POLITIK, PALPOS.ID - Ini Isi Kesepakatan Mawardi Yahya dan Harnojoyo Usai Umumkan Pasangan di Pilgub Sumsel 2025-2030.
Pada Rabu 27 November 2024, mantan Wakil Gubernur Sumsel Ir H Mawardi Yahya dan mantan Walikota Palembang H Harnojoyo SSos telah mengumumkan pasangan mereka untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Selatan 2025-2030.
Keputusan ini telah menggemparkan dunia politik dengan adanya pernyataan resmi dari ketiganya, termasuk Panglima Perangnya Ir H Syahrial Oesman MM.
Bertiga mereka menyampaikan keseriusan dan komitmen mereka melalui sebuah pernyataan di hadapan awak media.
BACA JUGA:Pasca Pileg dan Pilpres Penantang Petahana Herman Deru Bermunculan di Pilgub Sumsel 2024
BACA JUGA:Persaingan Sengit di Pilgub Sumsel 2024: Antusiasme dan Strategi Partai Politik
Sehelai kertas bertempelkan materai menjadi saksi atas kesepakatan mereka, menandai berakhirnya koalisi HDMY (Herman Deru - Mawardi Yahya).
Isi dari Surat Kesepakatan Bersama yang ditandatangani oleh Ir H Mawardi Yahya dan H Harnojoyo SSos menggambarkan Mawardi sebagai Calon Gubernur Sumatera Selatan 2025-2030 dan Harnojoyo sebagai Calon Wakil Gubernur.
Sementara itu, Ir H Syahrial Oesman MM ditunjuk sebagai Ketua Tim Kemenangan atau Panglima Perang mereka.
"Dengan ini kami sepakat untuk mencalonkan diri menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan Periode 2025-2030," begitu bunyi kesepakatan pasangan Mawardi-Harnojoyo, yang diumumkan di kantor Palembang Golf Club Kenten pada Minggu, 10 Maret 2024.
BACA JUGA:Peta Politik Pilgub Sumsel, Pengamat Politik Sebut Herman Deru Harus Perhitungkan Nama Ini
BACA JUGA:Pengamat Politik Amrah Muslimin Tak Ragukan Kematangan Politik Mawardi Yahya (MY)
Kesepakatan ini ditandatangani di hadapan Ir H Syahrial Oesman MM, mantan Gubernur Sumatera Selatan periode 2003-2008, yang juga dipercaya sebagai Ketua Tim Kemenangan pasangan Mawardi-Harnojoyo untuk periode mendatang.
"Dengan kesepakatan ini dibuat untuk ditindaklanjuti dan diperjuangkan bersama-sama di kemudian hari. Catatan: Hal-hal lain, yang menyangkut beban kesepakatan ini, akan dibahas bersama di kemudian hari," demikian penutup kata Surat Kesepakatan Bersama tersebut.
Deklarasi MAHAR (Mawardi-Harnojoyo) ini telah mengejutkan dunia politik Sumatera Selatan.