NASIONAL, PALPOS.ID-C-130 Hercules, pesawat yang menakjubkan, tak hanya membanggakan sejarah panjang dalam penerbangan militer tetapi juga menjadi simbol keandalan bagi 70 negara di seluruh dunia.
Namun, apa yang membuat lini produksi pesawat ini begitu istimewa?
Dari Prototipe hingga Produksi Massal
BACA JUGA:KRI Diponegoro-365 Lakukan Latihan Bersama dengan Kapal NATO di Laut Mediterania
BACA JUGA:TNI AD Relokasi Tank Medium Harimau ke Yonkav 13 untuk Amankan IKN
Dengan melacak jejak sejarahnya, kita menyaksikan kelahiran C-130 Hercules dari prototipe pertamanya yang terbang pada 23 Agustus 1954.
Dipiloti oleh Stanley Beltz dan Roy Wimmer, pesawat ini menandai awal dari sebuah revolusi dalam teknologi penerbangan militer.
Produksi yang kemudian dipindahkan ke Marietta, Georgia, telah melahirkan lebih dari 2.000 unit C-130, menjadikannya sebagai lini produksi pesawat militer terpanjang sepanjang masa.
BACA JUGA:Nexter KNDS dari Prancis Siap Kerjasama Berkelanjutan dengan Indonesia
BACA JUGA:Angkatan Udara AS Akan Mengurangi Armada Sebanyak 250 Pesawat Pada Tahun 2025
Mengapa C-130 Hercules Begitu Berharga?
Tidak hanya sebagai pesawat angkut militer, C-130 Hercules juga memiliki fleksibilitas yang luar biasa dalam berbagai peran.
Dari pengangkutan tentara hingga misi pengamatan cuaca, serta peran kemanusiaan seperti pemadam kebakaran udara dan ambulans udara, pesawat ini menjadi tulang punggung dalam berbagai operasi militer dan sipil di seluruh dunia.
BACA JUGA:KAI Mengumumkan Pengembangan Pesawat Tempur Ringan FA-50 Kursi Tunggal
BACA JUGA:Kembangkan Jet Tempur Generasi ke 6 Korea Selatan Ajak Arab Saudi dan Tinggalkan Indonesia