PTDI dan Airbus: Kolaborasi Sukses dalam Merakit H225M untuk TNI AU

PTDI dan Airbus: Kolaborasi Sukses dalam Merakit H225M untuk TNI AU

--

NASIONAL, PALPOS.ID-Helikopter Utilitas Serbaguna H225M buatan Airbus yang dirakit oleh PTDI telah menjadi sorotan utama dalam penggunaannya oleh TNI AU.

Menggabungkan kemampuan luasnya untuk operasi transportasi, pencarian dan penyelamatan, serta operasi khusus, H225M membuktikan dirinya sebagai pilihan utama untuk berbagai misi penting.

PTDI, sebagai produsen lokal, telah berhasil merakit beberapa unit H225M untuk digunakan dalam negeri oleh TNI AU.

BACA JUGA:KF-21 Boramae: Geopolitik, Gaduh Pembayaran, dan Masa Depan Kerjasama Pertahanan

BACA JUGA:UEA Pilih J-20 China sebagai Alternatif dalam Pembelian Jet Tempur Siluman F-35 Amerika Serikat

Proses perakitan ini melibatkan pembuatan fuselage dan tailboom yang kemudian disatukan dengan komponen lain yang diproduksi oleh Airbus, menunjukkan kolaborasi yang sukses antara industri penerbangan dalam negeri dan internasional.

Dikenal karena kapasitasnya yang luas, H225M dapat menampung hingga 3 awak dan 24 penumpang, atau 11 tandu pasien, membuatnya sangat ideal untuk misi transportasi darurat dan operasi penyelamatan.

Dengan kemampuan angkut beban tambahan hingga 4,750 kg, helikopter ini juga mampu membawa perlengkapan tambahan yang dibutuhkan dalam misi berlangsung.

BACA JUGA:Revolusi Pertahanan Malaysia dalam Kendaraan Lapis Baja

BACA JUGA:Korea Selatan Pertimbangkan Proposal dari Indonesia Tentang Pengurangan Biaya Proyek KF-21 Boramae

Tidak hanya itu, H225M juga memperlihatkan daya tahan yang luar biasa dengan jangkauan penerbangan hingga 500 mil nautika dengan tangki bahan bakar standar.

Namun, dengan penggunaan tangki bahan bakar eksternal, helikopter ini dapat mencapai jarak penerbangan hingga 1,500 mil nautika, memungkinkan untuk misi yang memerlukan mobilitas jarak jauh.

Dari segi persenjataan, H225M dapat dilengkapi dengan berbagai senjata seperti gatling gun dan pod roket, serta memiliki kemampuan peperangan elektronik yang memungkinkannya untuk beroperasi di medan pertempuran yang berbahaya.

BACA JUGA:Jet Tempur F-15QA Ababil dan Revolusi Kekuatan Udara Qatar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: