Dengan spesifikasi yang canggih, panjang 144,6 meter dan lebar 19,7 meter, sistem senjata FREMM terdiri dari berbagai senjata mematikan.
Keterlibatan Italia dan Perancis dalam pembangunan FREMM menjadikannya sebagai proyek kolaborasi antara Fincantieri dan DCNS/Armaris.
Meskipun dirancang oleh Italia, FREMM juga mengandalkan kontribusi dari Perancis.
BACA JUGA:Quo Vadis KF-21 Boramae: Bagakan Drama Korea Tentang Kebocoran Data dan Pelunasan Hutang
BACA JUGA:Korea Selatan Tolak Permintaan Indonesia: Drama Pembayaran Proyek Pesawat Tempur KF-21
Kedua negara memberi nama berbeda bagi frigat ini: Italia menyebutnya sebagai Bergamini class, sementara Perancis menyebutnya sebagai Aquitaine Class.
Senjata utama yang digunakan di anjungan adalah OTO Melara 76 mm Super Rapid, sementara rudal anti-kapal dan sistem pertahanan udara VLS (Vertical Launch System) dengan peluncur Sylver A50 memberikan keunggulan taktis bagi kapal ini.
Dengan kemampuan yang dimilikinya, frigat kelas FREMM diharapkan dapat memperkuat pertahanan laut Indonesia dan meningkatkan kemampuan militer negara ini di tingkat regional maupun global.***