Kini, fokus investor mulai beralih ke Bukit Sanggul, sebuah daerah di Kabupaten Seluma yang memiliki potensi emas luar biasa.
BACA JUGA:Progres Pembangunan Jalan Baru Seluma-Empat Lawang Capai 70 Persen
Namun, potensi emas di Bukit Sanggul ini belum sepenuhnya tereksplorasi karena berada di kawasan hutan lindung.
Meskipun demikian, minat investor terhadap potensi ini terus meningkat, dan sedang dilakukan survei oleh pihak terkait untuk memastikan potensi yang sebenarnya.
Mantan Kadis ESDM Kabupaten Seluma, Ridwan Sabrin, yang kini menjabat sebagai Asisten III Sekretariat Pemkab Seluma, menyatakan bahwa saat ini sedang dilakukan survei jalan oleh investor untuk memastikan aksesibilitas terhadap lokasi potensial tersebut.
"Tim survei dari PT. ESDM sedang melakukan survey akses jalan yang mudah dijangkau melalui jalur darat, dari Desa Kemang Manis Kecamatan Semidang Alas menuju lokasi terdekat sejak awal bulan September lalu," jelas Ridwan Sabrin.
BACA JUGA:Provinsi Palapa Selatan: Pemekaran Gabungan Sumatera Selatan dan Bengkulu Mencuat ke Permukaan
BACA JUGA:Wacana Pemekaran Provinsi di Sumatera Selatan: Potret Sulitnya Realisasi Provinsi Palapa Selatan
Potensi tambang emas di SELUMA, terutama di Bukit Sanggul, bukan hanya sekadar potensi ekonomi, tetapi juga memiliki dampak lingkungan dan sosial yang perlu diperhatikan secara serius.
Oleh karena itu, penelitian mendalam serta pengelolaan yang bijaksana menjadi kunci untuk memastikan bahwa eksploitasi sumber daya alam ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat setempat serta keberlangsungan lingkungan hidup.
Penemuan Kandungan Emas Melimpah di Provinsi Bengkulu Membuatnya Bersaing dengan PT Freeport.
Provinsi hasil pemekaran dari Sumatera Selatan, Bengkulu, ternyata menyimpan kekayaan alam yang luar biasa. Baru-baru ini, hasil penelitian mengungkapkan bahwa wilayah Kabupaten Seluma di Provinsi Bengkulu memiliki kandungan emas yang sangat melimpah.
BACA JUGA:Wacana Pemekaran Provinsi di Sumatera Selatan: Potret Kompleksitas dan Potensi Palapa Selatan
Kabupaten ini memiliki luas wilayah sekitar 90 ribu hektar yang diperkirakan memiliki kandungan emas yang cukup untuk memasok kebutuhan dunia selama 100 tahun mendatang.