Dikatakan Tata, keenam UMKM yang dikunjungi tersebut antara lain Cek Romlah Songket yang fokus pada pembuatan kain tenun songket khas Palembang.
Kain songket menjadi salah satu daya tarik bagi para wisatawan baik dari dalam maupun dari luar negeri.
Sejak bergabung menjadi mitra, UMKM ini mulai menerima pesanan dan pengiriman songket keluar kota dan mancanegara.
BACA JUGA:Pusri Raih Penghargaan Lighthouse Industry 4.0 dari Kemenperin
BACA JUGA:Pusri Jamin Stok Pupuk Bersubsidi Aman pada Musim Tanam Pertama
Selanjutnya kunjungan berikutnya ke KC Haris Jaya yang bergerak di produksi kain tenun blongsong, blongket, tajung dan jumputan yang merupakan kain khas Palembang.
Kemudian Jami Collection, dimana UMKM ini melakukan inovasi pada kain jumputan yang dikombinasikan dengan motif ecoprint, tenun, batik dan lainnya.
Masih kata Tata, UMKM keempat yang dikunjungi PIKA-PI Group adalah Rumah Kain. UMKM ini melakukan kolaborasi dengan berbagai produk UMKM lain yang berbasis kain batik dan tenun di Kota Palembang.
BACA JUGA:Pusri Pastikan Stok Pupuk di Sumsel diatas Ketentuan
BACA JUGA:Dirut Pusri Tinjau Langsung Stok Pupuk di Lapangan untuk Pastikan Ketersediaan Pupuk
Sementara di hari kedua, PIKA-PI Group juga mengunjungi Nadia Collection, Pipit Songket, Aditya Jumputan yang juga mengembangkan usaha kain songket.
"Kami melihat produk-produk UMKM binaan Pupuk Sriwidjaja Palembang yang telah kami kunjungi ini bagus-bagus, dan berpotensi untuk tampil di ajang nasional maupun internasional, salah satunya seperti Jakarta Fashion Week yang merupakan salah satu event busana terbesar di Indonesia dan berskala internasional," ujar Tata.
Sedangkan VP TJSL Pusri, Alde Dyanrini menambahkan, Pusri siap mendukung UMKM naik kelas dan Go Global salah satunya dengan rencana akan ditampilkannya beberapa mitra binaan Pusri pada event Jakarta Fashion Week.***