Kabupaten OKU dipilih sebagai calon ibukota Provinsi OKE karena posisinya yang strategis di tengah-tengah wilayah calon provinsi tersebut.
Selain itu, sarana dan prasarana yang memadai juga menjadi pertimbangan utama.
5. Perdebatan Mengenai Moratorium DOB
Meskipun aspirasi ini mendapat dukungan luas dari masyarakat dan tokoh penting, masih terdapat hambatan administratif berupa moratorium pembentukan daerah otonom baru (DOB) yang belum dicabut oleh Pemerintah Pusat.
Hal ini menjadi kendala utama dalam mewujudkan Provinsi OKE.
6. Aspirasi dan Keinginan Masyarakat
Meskipun belum ada perkembangan signifikan dalam pembentukan Provinsi OKE, wacana ini terus bergulir karena merupakan aspirasi masyarakat.
Herman Sawiran menegaskan bahwa jika ada dukungan yang memadai, Provinsi OKE dapat terwujud.
7. Tantangan dan Harapan ke Depan
Meski terdapat berbagai kendala dan hambatan administratif, dukungan yang terus meningkat dari masyarakat dan tokoh-tokoh penting menunjukkan bahwa wacana pembentukan Provinsi OKE masih memiliki harapan.
Namun, untuk mewujudkannya, diperlukan komitmen dan langkah konkret dari semua pihak terkait.
Dengan terus berkembangnya wacana pembentukan Provinsi OKE, diharapkan dapat tercapai kesejahteraan dan kemajuan bagi wilayah-wilayah yang terlibat serta menjadi landasan kuat bagi pengembangan potensi daerah secara lebih optimal di masa mendatang.
Pemekaran Wilayah Provinsi Sumatera Selatan Membangkitkan Usulan Pembentukan Provinsi OKE.
Gelombang Pemekaran Wilayah Mengguncang Sumatera Selatan
Pemekaran wilayah menjadi topik hangat di Provinsi Sumatera Selatan, dengan dua usulan terkini yang mencuat, yaitu pembentukan Provinsi OKE (Ogan Komering dan Enim) dan Provinsi Palapa Selatan.
Meskipun moratorium Daerah Otonomi Baru (DOB) masih berlaku dari Pemerintah Pusat, usulan-usulan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk warga dan tokoh masyarakat setempat.