Diketahui, pemekaran wilayah merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan pemerataan pembangunan di berbagai daerah.
Di Provinsi Lampung, wacana pemekaran Kabupaten Lampung Timur dengan membentuk Kabupaten Lampung Tenggara menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat.
BACA JUGA:Megaproyek Kota Baru Lampung: Mimpi yang Pecah di Tengah Ketidakpastian Anggaran
BACA JUGA:Menyingkap Kekayaan Provinsi Lampung: 7 Fakta Menarik dan Keunikan Daerah di Ujung Selatan Sumatera
Meskipun moratorium Daerah Otonomi Baru (DOB) masih berlaku dari Pemerintah Pusat, namun semangat dan tekad untuk memperjuangkan terbentuknya Kabupaten Lampung Tenggara terus menggelora.
Alasan Pemekaran
Pemekaran Kabupaten Lampung Timur dengan membentuk Kabupaten Lampung Tenggara bukanlah keinginan yang muncul begitu saja.
Ada sejumlah alasan kuat yang menjadi dasar pemekaran ini. Pertama, pemerataan pembangunan.
Dengan terbentuknya Kabupaten Lampung Tenggara, diharapkan pembangunan di wilayah selatan Lampung Timur dapat lebih terfokus dan terakselerasi.
BACA JUGA:Lampung Selatan: Menyingkap Pesona Kota Kalianda Permata Tersembunyi di Pesisir Selatan Sumatera
BACA JUGA:Empat Nama Otonomi Baru Pemekaran Kabupaten Lampung Selatan: Hasil Penelitian Unila di Lampung
Kedua, perpendekan rentang kendali pelayanan birokrasi pemerintahan. Dengan adanya kabupaten baru, diharapkan pelayanan publik dapat lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat, mengingat wilayah yang lebih terbatas memungkinkan pengambilan kebijakan yang lebih cepat dan akurat.
Kecamatan yang Siap Bergabung
Sebanyak 12 kecamatan telah bersatu tekad untuk memisahkan diri dari Kabupaten Lampung Timur dan membentuk Kabupaten Lampung Tenggara.
Kecamatan-kecamatan tersebut adalah Jabung, Pasir Sakti, Waway Karya, Gunung Pelindung, Melinting, Marga Sekampung, Sekampung Udik, Mataram Baru, Way Jepara, Badar Sribhawono, Braja Selebah, dan Labuhan Maringgai.
Ke-12 kecamatan ini berada di wilayah paling selatan Kabupaten Lampung Timur dan memiliki potensi sumber daya alam serta manusia yang dapat dikembangkan untuk mendukung pembangunan di Kabupaten Lampung Tenggara.