Delapan kabupaten yang diusulkan bergabung dengan Provinsi Jabar Raya meliputi Sukabumi Utara, Garut Selatan, Garut Utara, Tasikmalaya Selatan, Cianjur Selatan, Indramayu Barat, Bogor Barat, dan Bogor Timur.
BACA JUGA:Pemekaran Daerah Otonomi di Kabupaten Majalengka Jabar: Menggali Potensi dan Tantangan Masa Depan
Pemekaran Kabupaten: Langkah Strategis Gubernur Jawa Barat
Seiring dengan wacana pembentukan Provinsi Jabar Raya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengajukan pemekaran beberapa kabupaten di Jawa Barat.
Langkah ini diambil untuk memperkuat basis sejarah Kerajaan Sunda Kelapa dan mempersiapkan struktur administratif yang mendukung pembentukan provinsi baru.
Wilayah yang mencakup pemekaran ini adalah Sukabumi Utara, Garut Selatan, Garut Utara, Tasikmalaya Selatan, Cianjur Selatan, Indramayu Barat, Bogor Barat, dan Bogor Timur.
Tantangan dan Rintangan: Menaklukkan Kendala dalam Pembentukan Provinsi Jabar Raya
BACA JUGA:Pengembangan Twin Metropolitan: Jabar Siap Menjadi Pusat Metropolitan Baru yang Berkelas Dunia
BACA JUGA:Pemekaran Kota Lembang di Provinsi Jabar: Langkah Berani Kabupaten Bandung Barat Menuju Otonomi Baru
Meskipun ide pembentukan Provinsi Jabar Raya mengemuka, prosesnya tidak berjalan mulus.
Persetujuan pemerintah pusat menjadi kunci, yang menghadirkan sejumlah tantangan dan rintangan.
Selain memerlukan kesepakatan politik, diperlukan perencanaan matang untuk menangani aspek administratif, ekonomi, dan sosial yang terlibat dalam pemekaran wilayah ini.
Namun, dengan memandang ke masa depan, usaha untuk menyatukan Provinsi Jawa Barat dan Daerah Khusus Ibukota Jakarta di bawah bendera Provinsi Jabar Raya menjadi sebuah perjalanan yang menarik, penuh warna sejarah, dan dihadapkan pada berbagai tantangan yang perlu diatasi.
BACA JUGA:Pemekaran Tasikmalaya Provinsi Jabar: Terwujudnya Dua Daerah Otonomi Baru dengan Rencana Ambisius