Dukungan dan Kritik Terhadap Rencana Pembentukan Kota Gombong
Rencana pembentukan Kota Gombong mendapatkan dukungan dari beberapa pihak.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kabupaten Cilacap: Langkah Strategis untuk Pembangunan Otonomi Baru Jawa Tengah
Salah satunya adalah Sarijan SH MBA, seorang tokoh masyarakat Kebumen Barat, yang menyatakan bahwa pembentukan Kota Gombong dapat mengakselerasi pembangunan daerah tersebut. Namun, ada pula yang skeptis terhadap gagasan ini.
Sutiman Raharjo, seorang tokoh masyarakat Kebumen, menyatakan bahwa Gombong layak untuk memisahkan diri dari Kabupaten Kebumen mengingat potensi sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) yang dimilikinya.
Di sisi lain, Bambang Priyambodo, seorang mantan birokrat dan mantan Camat Ayah, mengungkapkan bahwa ada kebutuhan akan representasi kultural dalam pembentukan Kota Gombong.
Namun, tidak semua pihak setuju dengan gagasan ini. Ahmad Sabiq SIP MA, Wakil Dekan Fisipol Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), menyatakan kekhawatirannya terhadap motif politis di balik rencana ini.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Jawa Tengah: Menuju Terbentuknya Lima Kabupaten dan Kota Otonomi Baru
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Jawa Tengah: Transformasi Menjadi 3 Provinsi Otonomi Baru Menjadi Sorotan
Menurutnya, pemekaran wilayah bukanlah satu-satunya solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ahmad Sabiq juga menyoroti bahwa rencana pemekaran Provinsi Jawa Tengah tidak realistis dan menekan moratorium DOB yang telah diberlakukan.
Perspektif Dari Berbagai Segi
Dalam menyikapi wacana pemekaran wilayah dan pembentukan Kota Gombong, berbagai perspektif perlu dipertimbangkan.
Dukungan yang kuat dari sebagian masyarakat dan tokoh lokal menunjukkan bahwa terdapat aspirasi untuk meningkatkan pembangunan dan pemerataan di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Pemekaran Provinsi Baru di Jawa Tengah: Terbentuknya Provinsi Daerah Istimewa Surakarta (DIS)