NASIONAL, PALPOS.ID-Dalam dunia pertahanan dan kemiliteran modern, duel antara teknologi canggih selalu menarik perhatian.
Konfrontasi antara sistem pertahanan rudal S-400 Rusia dan pesawat tempur siluman F-35 Lightning II Amerika Serikat merupakan contoh yang menggambarkan pertarungan antara dua titik puncak teknologi militer saat ini.
Pertanyaan yang sering muncul adalah, "Mampukah S-400 menaklukkan F-35 yang dilengkapi dengan teknologi terdepan dalam hal stealth atau kemampuan menghindari deteksi radar?
BACA JUGA:Transformasi Pertahanan: Prancis dan Jerman Berkolaborasi dalam Proyek MGCS
BACA JUGA:Kejutan di Medan Tempur: T-72B3 Rusia Hancurkan M1A1 Abrams Ukraina
S-400 Triumf, yang dikenal juga dengan nama SA-21 Growler di NATO, adalah sistem pertahanan udara jarak jauh yang dirancang oleh Rusia untuk mengintersepsi dan menghancurkan pesawat, cruise missile, dan ballistic missile dalam jarak yang sangat luas.
Keunggulan S-400 terletak pada kemampuannya yang luar biasa untuk melacak dan menargetkan berbagai objek di udara dengan presisi tinggi.
Sistem ini memiliki beberapa jenis rudal yang dapat diluncurkan tergantung pada targetnya, menjadikannya sangat adaptif dan menakutkan bagi pesawat dan rudal yang masuk.
BACA JUGA:Sukhoi Su-75: Pemecah Kebuntuan atau Hanya Fantasi Penerbangan Rusia?
BACA JUGA:Cerita Persahabatan Abadi Prabowo dan Raja Abdullah II
Di sisi lain, F-35 Lightning II, pesawat tempur multifungsi kelima generasi, adalah mahakarya teknologi Amerika yang dirancang untuk melewati radar musuh dengan sedikit atau tanpa deteksi.
Selain kemampuannya dalam pertarungan udara, F-35 dirancang untuk melakukan serangan darat dan pengintaian.
Kunci dari kemampuan silumannya terletak pada desain aerodinamis dan material yang digunakan pada kulit pesawat, yang secara efektif mengurangi sidik radar yang bisa ditangkap oleh sistem deteksi musuh.
BACA JUGA:Cerita di Balik KC-130B Hercules A-1309 Pertama Indonesia dan Skadron Udara 32 TNI AU
BACA JUGA:Inovasi Baru dari Tanah Air: Senjata Lawan Tank (SLT) Buatan PT Dahana dan PT Hariff DTE