Asal Usul Nama Grobogan: Nama Grobogan tidak hanya sekadar sebuah label geografis.
Menurut legenda setempat, nama ini memiliki cerita yang menarik, terkait dengan pasukan Kesultanan Demak dan runtuhnya Kerajaan Majapahit.
Sebuah grobog, tempat penyimpanan senjata dan barang pusaka, menjadi awal mula nama Grobogan.
Wisata Alam Sendang Coyo: Sendang Coyo merupakan salah satu situs sejarah yang terkait erat dengan penyebaran agama Islam di daerah ini.
Air yang jernih dan suasana hutan yang rimbun menjadikan tempat ini sebagai destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Api Abadi Mrapen: Fenomena alam yang langka ini menjadi ikon terkenal Grobogan.
Dengan gas alam yang terbakar secara alami, Api Abadi Mrapen telah menjadi saksi bisu banyak event olahraga nasional dan internasional.
Bleduk Kuwu: Destinasi unik yang terkenal dengan letupan lumpur, Bleduk Kuwu menyimpan legenda dan cerita mistis yang menarik untuk dieksplorasi.
Letupan lumpur berkala dan produksi garam secara tradisional menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.
Kuliner Khas Grobogan: Keberagaman kuliner Grobogan tidak kalah menariknya.
Mulai dari Sayur Becek hingga Nasi Jagung, setiap hidangan memiliki cerita dan rasa yang khas, mencerminkan keanekaragaman budaya dan tradisi kuliner masyarakat Grobogan.
Air Terjun Widuri: Keindahan alam Grobogan tidak hanya terbatas pada pegunungan dan lumpur, tetapi juga terwujud dalam Air Terjun Widuri.
Dikelilingi oleh hutan jati dan persawahan yang hijau, air terjun ini menciptakan pemandangan yang memukau dan menawan.
Dengan kekayaan alam dan sejarah yang dimilikinya, Grobogan menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik di Jawa Tengah.
Dalam wacana pemekaran Provinsi Jawa Utara, peran dan potensi Grobogan semakin menjadi sorotan, menunjukkan pentingnya pengembangan wilayah ini dalam konteks lebih luas.
Dengan demikian, perbincangan mengenai pemekaran Provinsi Jawa Utara tidak bisa lepas dari peran dan kontribusi Kabupaten Grobogan.