Ketika ditanya apa motif korban nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri, Zulkipli Bintang mengakui bahwa tidak mengetahui secara pasti apa yang mendorong korban untuk mengambil tindakan ekstrem tersebut.
BACA JUGA:Heboh! Tahanan Rutan Kelas IIB Prabumulih Ditemukan Tewas Tergantung di WC
BACA JUGA:Merasa dihianati, Istri Siram Asam Sulfat ke Tubuh Suaminya
Namun demikian, beberapa hari sebelum kejadian, sesama tahanan mendengar Meggi Saputra mengungkapkan penyesalannya atas perbuatannya yang telah menimbulkan malu bagi keluarganya dan membuat orang tuanya sakit.
"Beberapa hari lalu, menurut salah satu tahanan, korban mengungkapkan penyesalannya. Saat ini, orang tuanya juga sedang sakit," kata Zulkipli Bintang.
Diberitakan sebelumnya, warga binaan Rutan Klas IIB Prabumulih mendadak gempar.
Pasalnya, seorang tahanan pengadilan Rutan Klas IIB Prabumulih bernama Meggi Saputra ditemukan tewas di kamar mandi masjid Rutan tersebut usai Salat Jumat, 10 Mei 2024 sekitar pukul 13.00 WIB.
BACA JUGA:Sepakat Damai Keluarga Lakalantas di Lais tidak akan menuntut ASN PR
BACA JUGA:‘Dilalap Si Jago Merah’ Toko Meubel di Prabumulih Ludes Terbakar
Korban ditemukan tewas dengan kondisi leher terjerat baju, ditiang plapon ruang kamar mandi.
Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, saat dilakukan visum ditemukan bekas sperma pada kemaluan korban serta ingus pada hidungnya. (*)