Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Fakta Menarik Kabupaten Tana Toraja Calon Ibukota Provinsi Baru

Rabu 15-05-2024,14:55 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yan

Selama upacara, keluarga almarhum menyelenggarakan berbagai ritual, termasuk penyembelihan kerbau yang dianggap sebagai hewan sakral. 

Kerbau yang dikorbankan akan menjadi pendamping roh almarhum menuju puya (dunia roh). 

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Menuju Otonomi Baru Provinsi Luwu Raya dan Bugis Timur

BACA JUGA:Kabupaten Soppeng Provinsi Sulawesi Selatan: Menggoda Dengan Pesona Wisata Alam

Tradisi ini tidak hanya menunjukkan penghormatan kepada leluhur tetapi juga menjadi daya tarik wisata budaya yang unik.

2. Rumah Tongkonan

Rumah tradisional Tana Toraja disebut "tongkonan". Rumah ini memiliki arsitektur yang unik dengan atap yang menjulang tinggi di kedua ujungnya. Ornamen-ornamen yang rumit dan ukiran-ukiran menghiasi rumah ini. 

Tongkonan biasanya digunakan untuk keperluan upacara dan ritual adat. 

Rumah tongkonan tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai simbol status sosial dan warisan keluarga.

BACA JUGA:Melacak Jejak Senjata Tradisional Sulawesi Selatan: Kekayaan Budaya yang Tak Ternilai

BACA JUGA:Anies Baswedan Akan Mengkaji Pemekaran Bone Selatan Sulawesi Selatan: Aspirasi Masyarakat dan Program 100 Hari

Setiap elemen dari rumah tongkonan memiliki makna simbolis. Misalnya, tiang-tiang rumah melambangkan pilar kehidupan, sementara ukiran pada dinding dan atap mencerminkan mitologi dan nilai-nilai budaya Toraja. 

Tongkonan juga menjadi pusat kehidupan sosial dan spiritual masyarakat Toraja, tempat berkumpulnya keluarga besar untuk merayakan berbagai upacara adat.

3. Pemandangan Sawah Bertingkat

Kabupaten Tana Toraja terkenal dengan pemandangan sawah bertingkat yang menakjubkan. 

Sawah-sawah ini dibuat secara tradisional dengan sistem irigasi yang rumit. 

Kategori :