SOLO,PALPOS.ID- Kemeriahan dan keseruan Peringatan HUT ke-44 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) di Solo semakin terasa.
Berbagai kendaraan pawai dari seluruh provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia turut memeriahkan acara, termasuk Kota Palembang yang menjadi sorotan dalam perayaan ini.
Pj Ketua TP PKK Palembang, Dewi Ratu Dewa, bersama Pj Ketua Dharma Wanita (DW) Kota Palembang, Tria Gunawan turut tampil di atas kendaraan pawai dari Kota Palembang.
Mereka melambaikan tangan menyapa warga Solo, menciptakan suasana yang penuh kehangatan dan antusiasme.
BACA JUGA:1.058 Desa Wilayah KC Palembang Daftarkan Perangkat Desa Menjadi Peserta JKN
"Kegiatan ini sangat mewah, Alhamdulillah berjalan dengan baik, lancar, serta sukses," kata Dewi Ratu Dewa kepada media.
Dalam pameran Ekspo Dekranas, Kota Palembang menampilkan berbagai kerajinan khas Sumatera Selatan, seperti kain jumputan dan perhiasan dari Kabupaten Ogan Ilir.
"Pokoknya sangat meriah, dengan berbagai pameran dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Sumsel," tambah Dewi.
Kendaraan pawai dari Kota Palembang juga mencuri perhatian dengan hiasan megah berupa Jembatan Ampera dan pakaian adat khas Palembang. Dewi Ratu Dewa, istri dari Pj Walikota Palembang, Drs. Ratu Dewa, menyatakan dukungan penuhnya terhadap kegiatan Dekranas ini.
BACA JUGA:Kenaikan Harga Bawang Merah dan Emas Pengaruhi Inflasi di Palembang
Menurut Dewi, acara Dekranas merupakan ajang penting untuk memperkenalkan kerajinan lokal dari setiap kabupaten/kota di Sumsel dan seluruh Indonesia.
"Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan setiap tahun, sehingga kita bisa saling berbagi ilmu dan pengetahuan terkait kerajinan Dekranas," tutupnya.
Peringatan HUT ke-44 Dekranas di Solo juga dihadiri oleh Ibu Negara, Iriana Jokowi, yang membuka acara tersebut sekaligus Pameran UMKM yang menghadirkan 257 stan produk karya pengrajin Indonesia.
Acara ini tidak hanya menampilkan kerajinan terbaik dari seluruh Indonesia, tetapi juga menjadi momen untuk memperkuat sinergi dan kebanggaan terhadap budaya lokal.**