“Ini akan dimulai setelah efektif kontrak. Harapannya, bisa langsung dikerjakan di PT PAL dan harapannya juga mulai dari kapal pertama akan dibangun di PT PAL, dan dari pihak Naval Group sudah bersedia untuk membangun kapal selam dari awal di PT PAL,” ujarnya.
Pentingnya Kapal Selam Interim
BACA JUGA:Korea Selatan Pertimbangkan Proposal dari Indonesia Tentang Pengurangan Biaya Proyek KF-21 Boramae
BACA JUGA:Revolusi Pertahanan Malaysia dalam Kendaraan Lapis Baja
Dengan rentang waktu yang cukup panjang untuk pembangunan kapal selam baru, keberadaan kapal selam interim menjadi sangat penting untuk memastikan keamanan perairan Indonesia.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka pendek untuk menutupi kekurangan kapal selam sebelum kapal selam baru siap operasional.
Pilihan kapal selam interim dari berbagai negara yang telah dikunjungi diharapkan dapat memberikan solusi sementara yang efektif.
BACA JUGA:Jet Tempur F-15QA Ababil dan Revolusi Kekuatan Udara Qatar
BACA JUGA:Tepis Misinterpretasi, Kemhan RI Klarifikasi Isu Pembayaran dalam Proyek Jet Tempur KF-21
Teknologi Modern dalam Kapal Selam
TNI AL tidak hanya fokus pada jumlah, tetapi juga pada kualitas teknologi kapal selam yang dimiliki. Dalam kunjungan ke luar negeri,
Laksamana Ali meninjau teknologi modern seperti penggunaan baterai Lithium-ion dan sistem pendorongan modern lainnya yang dapat meningkatkan kemampuan operasional kapal selam.
Teknologi ini penting untuk memastikan bahwa kapal selam TNI AL mampu bersaing dengan kapal selam modern dari negara lain.
BACA JUGA:Indonesia Minta Pemotongan Drastis Dalam Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21
BACA JUGA:Angkatan Udara Amerika Sukses Uji Terbang X-62 Vista Menggunakan Kecerdasan Pilot AI
Pengadaan kapal selam interim merupakan langkah strategis untuk memastikan TNI AL tetap memiliki kekuatan yang memadai dalam menjaga keamanan perairan Indonesia.