Kabupaten Mamasa (dari Provinsi Sulawesi Barat)
Untuk memenuhi syarat pemekaran, rencananya Kabupaten Tana Toraja akan membentuk Kota Makale dan Kabupaten Toraja Barat, sementara Kabupaten Toraja Utara akan membentuk Kabupaten Toraja Barat.
Ibukota Provinsi Tana Toraja akan berada di Kota Makale.
Dampak Pemekaran Wilayah
Setelah pemekaran wilayah, Provinsi Sulawesi Selatan akan tetap memiliki luas wilayah sebesar 17.721 kilometer persegi dan populasi sekitar 5 juta jiwa, atau 65 persen dari sebelum pemekaran.
Daerah yang masih menjadi bagian dari Provinsi Sulawesi Selatan termasuk Kota Makassar, Kabupaten Pinrang, Kabupaten Barru, Kabupaten Enrekang, Kabupaten Pangkep, Kabupaten Maros, Kabupaten Takalar, Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Selayar, Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Parepare, dan Kabupaten Gowa.
Pemekaran wilayah ini diharapkan mampu membawa pemerataan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Sulawesi Selatan.
Setiap calon provinsi baru memiliki potensi besar untuk berkembang dengan memanfaatkan sumber daya lokal dan keunggulan wilayah masing-masing.
Dukungan dari berbagai pihak serta kebijakan yang tepat akan menjadi kunci sukses dari pemekaran ini.
Intinya, pemekaran wilayah Provinsi Sulawesi Selatan merupakan langkah strategis untuk menciptakan pemerataan pembangunan dan kesejahteraan di seluruh daerah.
Kabupaten Bone, sebagai calon ibu kota Provinsi Bugis Timur, memiliki potensi besar untuk berkembang.
Dengan adanya pemekaran ini, diharapkan setiap daerah dapat memanfaatkan sumber daya lokal dan keunggulan wilayah masing-masing untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Dukungan dari pemerintah pusat dan masyarakat sangat diperlukan agar proses pemekaran ini dapat berjalan dengan sukses dan membawa manfaat yang signifikan bagi seluruh wilayah Sulawesi Selatan. *