Selain itu, krisis ekonomi yang melanda Korea Utara pada awal 1990-an memperparah situasi.
Kejatuhan Uni Soviet pada tahun 1991, yang merupakan salah satu mitra dagang utama Korea Utara, menyebabkan kekurangan dana yang parah untuk menyelesaikan proyek ini.
Penghentian dan Pembekuan Proyek
Pada tahun 1992, pembangunan Hotel Ryugyong dihentikan sepenuhnya.
BACA JUGA: Lengkap, Cocok Untuk Keluarga dengan Ragam Menu Berbuka Puasa di Arista Hotel
Struktur bangunan yang belum selesai dibiarkan begitu saja selama hampir dua dekade.
Gedung ini menjadi simbol kegagalan dan misteri di mata dunia, dengan banyak spekulasi mengenai alasan di balik penghentian proyek.
Upaya Pemulihan dan Pengembangan Kembali
Pada tahun 2008, Orascom Group dari Mesir menandatangani kontrak dengan pemerintah Korea Utara untuk melanjutkan pembangunan hotel ini.
Orascom berhasil menyelesaikan eksterior bangunan pada tahun 2011, namun interiornya tetap tidak selesai.
Meskipun ada beberapa laporan tentang pembukaan hotel secara parsial, hingga kini belum ada tamu yang benar-benar menginap di Hotel Ryugyong.
BACA JUGA:Berbagi Kebaikan: Wyndham Opi Hotel Palembang Sambut Ramadhan dengan Kegiatan CSR
Spekulasi dan Misteri
Berbagai spekulasi dan teori konspirasi muncul mengenai alasan mengapa Hotel Ryugyong belum dibuka sepenuhnya.