“Bank konglomerat itu modalnya juga kencang jadi bisa ekspansi apa saja. Lalu, komitmen pemegang saham pengendali kuat. Apalagi, bisnis mereka banyak, pasti perlu dukungan finansial dan menjadi keharusan maintain kinerja bank," ujar Amin Nurdin kepada wartawan.
Dampak Ekonomi dan Sosial dari Kepemilikan Bank oleh Konglomerat
Kepemilikan bank oleh konglomerat tidak hanya berdampak pada sektor perbankan itu sendiri, tetapi juga pada ekonomi dan masyarakat secara keseluruhan. Berikut beberapa dampak signifikan:
Peningkatan Likuiditas: Kepemilikan bank oleh konglomerat dengan modal besar meningkatkan likuiditas bank tersebut, memungkinkan mereka untuk lebih agresif dalam ekspansi bisnis dan pemberian kredit.
Inovasi Layanan Perbankan: Konglomerat dengan berbagai bisnis sering kali membawa inovasi baru ke sektor perbankan. Misalnya, Bank Jago yang dimiliki oleh Jerry Ng berfokus pada layanan perbankan digital yang inovatif.
Stabilitas Finansial: Bank yang dimiliki oleh konglomerat besar cenderung lebih stabil karena dukungan keuangan yang kuat dari pemiliknya. Hal ini dapat meningkatkan kepercayaan nasabah dan investor.
Peningkatan Akses Kredit: Dengan kepemilikan bank oleh konglomerat, akses kredit untuk bisnis yang berada di bawah payung konglomerat tersebut bisa lebih mudah dan murah. Ini membantu dalam pengembangan bisnis dan pertumbuhan ekonomi.
Peningkatan Kompetisi: Konglomerat yang memiliki bank sering kali mendorong bank untuk lebih kompetitif dalam menawarkan produk dan layanan yang lebih baik dan inovatif untuk menarik nasabah.
Namun, ada juga tantangan dan risiko yang perlu diperhatikan, seperti potensi konflik kepentingan, pengelolaan risiko yang kompleks, dan kebutuhan untuk pengawasan yang lebih ketat oleh otoritas perbankan.
Intinya, kekayaan dan kepemilikan bank oleh konglomerat besar Indonesia tidak hanya menunjukkan kekuatan finansial mereka, tetapi juga pengaruh besar yang mereka miliki dalam perekonomian Indonesia.
Dari Hartono bersaudara hingga Hary Tanoesoedibjo, setiap konglomerat membawa warna tersendiri dalam industri perbankan tanah air.
Dengan memahami kekayaan dan pengaruh mereka, kita dapat lebih menghargai dinamika ekonomi Indonesia dan peran penting yang dimainkan oleh para taipan ini. *