Sebagai informasi, KI Expo 2024 adalah ajang pameran kekayaan intelektual yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya hak kekayaan intelektual.
BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel bersama YPMBPBI Berikan Pendidikan Moralitas dan Budi Pekerti pada Warga Binaan
BACA JUGA:Wujudkan Birokrasi Berdampak, Kanwil Kemenkumham Sumsel ikuti Monev RKT-RB.
Acara ini diikuti oleh berbagai pihak, termasuk lembaga pendidikan, penelitian, industri, dan pemerintah.
Mobile Intellectual Property Clinic (MIC) adalah program yang diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual untuk memberikan pelayanan konsultasi dan bantuan teknis kepada masyarakat terkait dengan hak kekayaan intelektual.
Program ini bertujuan untuk mendekatkan layanan kekayaan intelektual kepada masyarakat dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan hak kekayaan intelektual.
BACA JUGA: Kemenkumham Sumsel Ambil Peran dalam Rakernis Ditjen Kekayaan Intelektual
BACA JUGA: Kemenkumham Sumsel Kirim 12 Lurah/Kades Terbaik pada Paralegal Justice Award 2024
Dengan berbagai upaya dan program yang dilakukan, diharapkan Indonesia dapat terus maju dalam bidang inovasi dan penelitian, serta mampu bersaing di tingkat global.
Perlindungan terhadap hak kekayaan intelektual melalui pendaftaran paten adalah langkah penting untuk mencapai tujuan tersebut.
Semoga keberhasilan Universitas Sriwijaya dalam mendapatkan sertifikat paten ini dapat menjadi pendorong bagi lembaga pendidikan dan penelitian lainnya untuk terus berinovasi dan melindungi hasil karya mereka.
BACA JUGA: Semangat Persatuan, Jajaran Kemenkumham Sumsel Upacara Peringati Hari Lahir Pancasila
BACA JUGA: Kemenkumham Sumsel Dorong Songket Palembang sebagai Indikasi Geografis
Dengan demikian, Indonesia dapat menjadi negara yang unggul dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi. ***