Pemindahan ASN ke IKN Nusantara direncanakan akan dimulai pada bulan September 2024.
Sebelum pemindahan massal, sejumlah ASN akan diberangkatkan lebih awal untuk mendukung persiapan upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-79 di ibu kota baru tersebut.
Penentuan ASN yang akan berangkat lebih awal ini akan dikoordinasikan oleh Kementerian Sekretariat Negara dan masing-masing kementerian/lembaga (KL).
Ave menambahkan bahwa kementerian seperti Kementerian Sekretariat Negara, Sekretariat Kabinet, dan Setwapres dipastikan akan hadir dalam upacara tersebut, dan Kementerian PAN-RB juga akan ikut serta sebagai contoh.
“Menteri PAN-RB kemungkinan akan berangkat lebih dulu bersama Menteri PUPR,” ungkapnya.
Persiapan Hunian ASN di IKN
Salah satu tantangan utama dalam pemindahan ASN ke IKN Nusantara adalah kesiapan hunian.
Kementerian PUPR saat ini tengah membangun 47 tower apartemen yang akan digunakan sebagai hunian bagi ASN.
Setiap tower terdiri dari 12 lantai, dengan setiap lantai memiliki lima unit apartemen tipe tiga kamar.
Dengan proyeksi tersebut, diperkirakan akan ada sekitar 2.820 unit yang siap huni pada tahun ini. Sebanyak 29 tower atau sekitar 1.740 unit akan ditempati oleh ASN.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas, menyatakan bahwa jika dilakukan sharing hunian, jumlah ASN yang bisa dipindahkan dapat mencapai 3.072 orang.
“Namun masih dimungkinkan dapat dimaksimalkan sampai 3.072 pegawai apabila dilakukan sharing hunian,” tutur Azwar.