BACA JUGA:8 Prinsip Utama Pembangunan IKN Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur
BACA JUGA:Presiden Jokowi Tegaskan Aman Investasi di IKN Nusantara Termasuk Siapapun Pemenang Pilpres 2024
Pemetaan dan Penilaian ASN
Untuk memastikan kelancaran proses pemindahan, Badan Kepegawaian Negara (BKN) mendapat tugas untuk melakukan pemetaan dan penilaian potensi serta kompetensi ASN yang akan dipindahkan ke IKN.
Plt Kepala BKN, Haryomo Dwi Putranto, mengungkapkan bahwa tahun ini ditargetkan ada 60.000 ASN yang akan dipetakan dan dinilai, dengan alokasi anggaran sebesar Rp 5,5 miliar.
Dari jumlah tersebut, 40.000 ASN berasal dari instansi pusat dan 20.000 ASN dari instansi penyangga IKN.
Tes pemetaan ini menggunakan metode computer assisted test (CAT) dan merupakan lanjutan dari program yang telah dijalankan pada tahun 2023.
Pada tahun sebelumnya, BKN telah memetakan dan menilai potensi serta kompetensi 96.760 ASN. Hingga saat ini, total ASN yang telah diuji untuk pindah ke IKN mencapai 111.714 orang.
Dukungan dan Tantangan Pemindahan
Pemindahan ASN ke IKN Nusantara merupakan bagian dari upaya besar untuk mewujudkan visi pemerintahan yang lebih terdesentralisasi dan efisien.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, kementerian/lembaga, dan masyarakat, sangat penting untuk kesuksesan program ini.
Selain itu, beberapa tantangan yang harus diatasi antara lain adalah kesiapan infrastruktur, penyesuaian administratif, serta pemetaan dan penilaian kompetensi ASN.
Jadi, rencana pemindahan ASN ke IKN Nusantara merupakan langkah strategis untuk mendukung transisi ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur.
Dengan persiapan yang matang dan koordinasi yang baik antar berbagai pihak, diharapkan proses pemindahan ini dapat berjalan lancar dan membawa dampak positif bagi pemerintahan dan masyarakat.
Pemindahan ASN ke IKN Nusantara adalah langkah awal menuju Indonesia yang lebih maju dan terdesentralisasi.
Dengan skema yang telah direncanakan dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan ibu kota baru ini dapat menjadi simbol kemajuan dan efisiensi pemerintahan Indonesia. *