“Semuanya untuk pemerataan pembangunan. Inilah paradigma tentang pemekaran suatu daerah harus diubah,” tegas Ruhimat.
Ia menambahkan bahwa aspirasi rakyat dan tokoh masyarakat untuk pemekaran ini bertujuan untuk kemajuan dan kesejahteraan rakyat.
Manfaat Pemekaran Kabupaten Subang Utara
Pemekaran Kabupaten Subang menjadi Kabupaten Subang Utara diharapkan membawa berbagai manfaat, antara lain:
Pemerataan Pembangunan: Dengan pembagian wilayah yang lebih kecil, pembangunan infrastruktur dan fasilitas publik dapat lebih merata.
Peningkatan Pelayanan Publik: Pemerintah daerah dapat lebih fokus memberikan pelayanan publik yang berkualitas kepada masyarakat.
Pengelolaan Sumber Daya yang Lebih Efektif: Sumber daya alam dan manusia dapat dikelola lebih optimal, meningkatkan perekonomian daerah.
Penataan Wilayah yang Lebih Baik: Pembagian wilayah administratif yang lebih proporsional akan memudahkan penataan dan pengelolaan wilayah.
Peningkatan Partisipasi Masyarakat: Dengan pemerintahan yang lebih dekat, partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah diharapkan meningkat.
Tantangan dalam Pemekaran
Meskipun banyak manfaat yang diharapkan, proses pemekaran wilayah juga menghadapi berbagai tantangan, antara lain:
Moratorium DOB: Pemerintah pusat saat ini masih memberlakukan moratorium pemekaran daerah otonomi baru, yang menjadi hambatan utama dalam realisasi pemekaran.
Penyesuaian Administratif: Pemekaran wilayah memerlukan penyesuaian administratif yang kompleks, termasuk pembentukan pemerintahan baru dan distribusi sumber daya.
Dukungan Politik: Pemekaran wilayah memerlukan dukungan politik yang kuat dari berbagai pihak, termasuk DPRD, pemerintah provinsi, dan pemerintah pusat.
Pembiayaan: Pemekaran wilayah membutuhkan anggaran yang besar untuk pembangunan infrastruktur dan operasional pemerintahan baru.
Jadi, usulan pemekaran Kabupaten Subang menjadi Kabupaten Subang Utara merupakan langkah strategis untuk meningkatkan pemerataan pembangunan dan pelayanan publik di wilayah tersebut.