HEADLINE, PALPOS.ID - Pembangunan IKN Nusantara Sudah Sedot APBN Senilai Rp72 Triliun Lebih Tapi Belum Ada Investor Masuk.
Pembangunan IKN: Harapan dan Realitas
Proyek pembangunan Ibukota Negara (IKN) Nusantara yang digagas oleh Presiden Joko Widodo telah menyedot dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 72,3 triliun dalam tiga tahun terakhir.
Proyek ambisius ini diharapkan dapat menjadi simbol kemajuan Indonesia, namun kenyataannya belum ada investor asing yang tertarik untuk berinvestasi di sana.
Hal ini menimbulkan berbagai pertanyaan mengenai alasan di balik minimnya minat investor asing.
BACA JUGA:Apindo Pertanyakan Target Pasar untuk Investasi di IKN Nusantara
BACA JUGA:Rencana Pemindahan 1.740 ASN ke IKN Nusantara Mulai September 2024
Anggaran yang Terus Meningkat
Kementerian Keuangan mencatat bahwa anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan IKN meningkat setiap tahunnya.
Pada tahun 2022, sebesar Rp 5,5 triliun telah digelontorkan, disusul dengan Rp 27 triliun pada tahun 2023, dan Rp 39,8 triliun pada tahun 2024.
Total anggaran yang telah dikeluarkan mencapai 77,57 persen dari alokasi APBN yang direncanakan untuk IKN sebesar Rp 93,2 triliun.
Namun, meski anggaran yang dikeluarkan sudah sangat besar, investasi dari sektor swasta yang diharapkan menyumbang 80 persen dari total kebutuhan anggaran IKN sebesar Rp 466 triliun atau sekitar Rp 372,8 triliun belum terealisasi.
BACA JUGA:Pembangunan IKN Nusantara Membengkak Harga Material Naik Akibat Rupiah Jeblok
BACA JUGA:Wow! BPK Temukan Sejumlah Permasalahan Terkait Pembangunan IKN Nusantara
Tantangan Menggaet Investor