Kota Batam terletak di jalur pelayaran internasional yang sangat strategis.
Letaknya yang berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia menjadikannya kota dengan pertumbuhan terpesat di Indonesia.
Pemerintah Indonesia pada dekade 1970-an memiliki tekad untuk menjadikan Batam sebagai "Singapura-nya Indonesia".
Jalur ini tidak hanya menguntungkan secara ekonomi tetapi juga memperkuat posisi strategis Batam dalam perdagangan global.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kepulauan Riau: Usulan Daerah Otonomi Baru Provinsi Natuna Anambas Terus Menyala
3. Luas Wilayah Terbesar di Kepulauan Riau
Dengan luas wilayah mencapai 1.575 kilometer persegi, Kota Batam merupakan kota terluas di Provinsi Kepulauan Riau.
Pada tahun 2020, Batam dihuni oleh 1.157.882 jiwa dengan kepadatan mencapai 1.206,13 jiwa per kilometer persegi.
Luasnya wilayah Batam memungkinkan pengembangan yang lebih luas dalam sektor industri, pariwisata, dan infrastruktur.
4. Tingkat Kemiskinan Tinggi
Meskipun merupakan kota industri dan perdagangan, tingkat kemiskinan di Kota Batam masih cukup tinggi.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Kepulauan Riau: Inilah 11 Mall Megah di Daerah Otonomi Baru Provinsi Batam
Data BPS tahun 2021 mencatat persentase penduduk miskin di Batam sebesar 5,05 persen, atau setara dengan 77,17 ribu jiwa.
Hal ini menjadi tantangan bagi pemerintah kota dan pemangku kepentingan untuk terus berupaya meningkatkan kesejahteraan penduduk melalui berbagai program sosial dan ekonomi.