Dalam upaya menggaet investor, Batam menjalankan inovasi dengan melakukan diversifikasi investasi.
Salah satu inovasi terbesar saat ini adalah rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
BP Batam berperan sentral dalam merealisasikan proyek pembangunan PLTS yang dirancang untuk memasok listrik ke negara tetangga, Singapura.
Proyek ini tidak hanya akan memberikan pasokan listrik yang stabil dan berkelanjutan bagi Batam, tetapi juga membuka peluang ekspor energi yang menguntungkan.
Investor asing telah berkomitmen menyuntikkan dana besar ke dalam proyek ini, menggarisbawahi tingginya kepercayaan terhadap potensi investasi di Batam.
Proyek ini memiliki nilai investasi mencapai Rp 71,8 triliun atau sekitar 5 miliar dolar AS, menjadikannya salah satu investasi terbesar di Indonesia.
Pembangunan PLTS ini mencakup lebih dari 3,5 GW tenaga surya dan lebih dari 12 GWh daya yang akan dihasilkan.
Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa Kota Batam tak hanya menjual warisan sejarah dan keunikan posisinya di arena perdagangan global, melainkan juga menjadi motor utama dalam mendorong investasi teknologi yang berkelanjutan.
Batam sebagai Pusat Teknologi dan Inovasi
Seiring dengan perkembangan zaman, Batam juga bertransformasi menjadi pusat teknologi dan inovasi.
Berbagai perusahaan teknologi dan manufaktur telah membuka pabrik dan kantor mereka di Batam, menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Kehadiran perusahaan-perusahaan ini tidak hanya memberikan kontribusi ekonomi, tetapi juga meningkatkan keterampilan dan keahlian tenaga kerja lokal.
Selain itu, Batam juga menjadi pusat pendidikan dan pelatihan di bidang teknologi.
Beberapa institusi pendidikan tinggi dan pusat pelatihan telah didirikan untuk mendukung kebutuhan industri.
Hal ini menciptakan ekosistem yang kondusif bagi perkembangan teknologi dan inovasi di Batam.
Dengan begitu, Batam tidak hanya menjadi pusat industri, tetapi juga menjadi pusat pengembangan teknologi dan inovasi di Indonesia.