Posko ini akan menjadi pusat informasi dan koordinasi dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba di desa.
BACA JUGA:Kunjungan Lapas Lubuklinggau, Kakanwil Kemenkumham Sumsel Minta Petugas Kompak
BACA JUGA:Jadi Pj Gubernur Sumsel, Fatoni: Pulang Kampung untuk Membangun Kampung Makin Sejahtera
Selain itu, posko ini juga akan menjadi tempat bagi masyarakat untuk melaporkan segala bentuk aktivitas yang terkait dengan peredaran narkoba di wilayah mereka.
Program Desa Bersinar ini juga akan melibatkan peran aktif dari kalangan pendidikan.
Sekolah-sekolah di desa akan dijadikan sebagai basis untuk menyampaikan informasi dan edukasi tentang bahaya narkoba kepada para siswa.
BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Upayakan Diversi Bagi Anak Berhadapan dengan Hukum
BACA JUGA:Ratusan Massa AMUK Gelar Aksi Unjuk Rasa di Kantor Gubernur Sumsel
Diharapkan dengan cara ini, para siswa dapat menjadi lebih waspada dan tidak mudah terpengaruh oleh godaan narkoba.
Selain itu, para guru juga akan diberikan pelatihan khusus agar dapat menjadi agen perubahan dalam upaya pencegahan narkoba di lingkungan sekolah.
Kerjasama dengan berbagai organisasi masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) juga akan ditingkatkan dalam program ini.
BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Lakukan Pembinaan Desa Atau Kelurahan Sadar Hukum di kota Lubuklinggau
Organisasi masyarakat dan LSM yang bergerak di bidang pemberantasan narkoba akan diajak untuk bekerja sama dalam melaksanakan berbagai kegiatan di desa-desa.
Mereka diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba di desa-desa.
Untuk memastikan keberhasilan program Desa Bersinar, monitoring dan evaluasi akan dilakukan secara berkala.