Dengan adanya program ini, diharapkan seluruh elemen masyarakat dapat terlibat aktif dalam menjaga lingkungan mereka dari bahaya narkoba. Partisipasi aktif masyarakat adalah kunci utama keberhasilan program ini.
Implementasi program Desa Bersinar akan melibatkan berbagai kegiatan, seperti sosialisasi tentang bahaya narkoba, pelatihan bagi aparatur desa dan tokoh masyarakat, serta pembentukan posko-posko anti narkoba di setiap desa.
BACA JUGA:Sebut Cabe Sebabkan Inflasi di Sumsel, Agus Fatoni juga Minta Kebiasaan Satu ini Harus Dihapus
Selain itu, akan ada kegiatan rutin berupa patroli dan pengawasan oleh aparat keamanan desa, serta koordinasi yang intensif antara pemerintah desa, BNN, dan kepolisian setempat.
Kegiatan sosialisasi akan dilakukan secara menyeluruh, dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sekolah, remaja, hingga orang dewasa.
Sosialisasi ini akan disampaikan melalui berbagai media, seperti pertemuan langsung, penyuluhan, media sosial, dan media cetak.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Sidak Kantor Samsat Palembang, Temukan Hal Ini!
Diharapkan dengan cara ini, informasi tentang bahaya narkoba dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Pelatihan bagi aparatur desa dan tokoh masyarakat juga menjadi bagian penting dari program ini.
Melalui pelatihan ini, diharapkan para aparatur desa dan tokoh masyarakat dapat menjadi agen perubahan yang dapat memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya narkoba.
BACA JUGA:Kapolda Sumsel Patroli Karhutla di Dua Kecamatan Kabupaten OKI
BACA JUGA:Wilmar Group Dukung Penuh Pemprov Sumsel Dalam Kendalikan Karhutla
Mereka juga diharapkan dapat menjadi penggerak utama dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba di desa masing-masing.
Pembentukan posko anti narkoba di setiap desa juga merupakan langkah strategis dalam program Desa Bersinar.