Ngeri! Pasal Nonton Drakor Membuat 30 Remaja Dihukum Mati dan Dipenjara Seumur Hidup di Korea Utara

Minggu 07-07-2024,06:22 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yan

Seorang wanita pembelot dari Korea Utara mengatakan bahwa ponsel yang digunakan di negara tersebut akan diperiksa secara acak, dan jika ketahuan menggunakan bahasa gaul atau frasa dari Korea Selatan, pengguna bisa dikenakan hukuman. 

BACA JUGA:Ini 6 Drakor Seru Tentang Jurnalisme Investigasi. Asyik Ditonton di Akhir Pekan

BACA JUGA:5 Rekomendasi Drakor Psikopat yang Bikin Kalian Naik Pitam...

"Anak-anak muda yang lewat bisa ketahuan sedang mengetik pesan atau menggunakan kata-kata yang tidak lazim di Korea Utara akan ketahuan," ungkapnya.

Pelanggaran Lain yang Dianggap Ideologi Reaksioner

Selain menonton drakor, penggunaan gaun putih atau kacamata hitam di pesta pernikahan, bukan hanbok, juga dihukum karena dianggap mencemarkan ideologi reaksioner. 

Korea Utara memiliki aturan ketat terhadap segala bentuk ekspresi budaya yang dianggap bertentangan dengan ideologi negara.

Bantahan dari Korea Utara

Korea Utara menyangkal adanya pelanggaran hak asasi manusia dan menyebut tuduhan tersebut sebagai "konspirasi" yang bertujuan untuk mengganggu stabilitas rezim negara tersebut. 

Namun, laporan dan kesaksian dari para pembelot menunjukkan gambaran yang mengerikan tentang upaya yang akan dilakukan rezim untuk mempertahankan kekuasaannya.

Balon Sampah sebagai Balasan

Dalam beberapa minggu terakhir, Korea Utara telah mengirimkan ribuan balon berisi sampah ke perbatasan sebagai balasan terhadap balon Korea Selatan yang membawa selebaran anti-Pyongyang, uang dollar, dan stik USB berisi K-pop dan K-drama.

Tindakan ini menunjukkan betapa seriusnya rezim Korea Utara dalam menentang pengaruh budaya Korea Selatan.

Intinya, hukuman berat terhadap remaja yang menonton drakor di Korea Utara menggambarkan betapa ketatnya kontrol rezim terhadap warganya. 

Pemerintah Korea Utara menggunakan segala cara untuk mengekang pengaruh budaya asing yang dianggap mengancam stabilitas ideologi negara. 

Dengan laporan terbaru ini, dunia internasional semakin menyadari betapa represifnya rezim Korea Utara terhadap kebebasan warganya. *

Kategori :