Kabupaten Tana Toraja juga dikenal dengan seni tenun ulat sutera.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Harapan Kesejahteraan Masyarakat dengan Daerah Otonomi Baru
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Sulawesi Selatan: Data dan Fakta Tana Toraja Calon Ibukota Provinsi Otonomi Baru
Tenun ulat sutera merupakan tradisi yang telah berlangsung selama berabad-abad.
Warga Tana Toraja memproduksi kain-kain sutera dengan warna-warna alami yang indah dan motif-motif tradisional.
Proses pembuatan tenun ini memerlukan keterampilan tinggi dan ketelitian, dari tahap pemintalan benang hingga pewarnaan dan penenunan.
Kain-kain tenun ini sering digunakan dalam upacara adat dan sebagai pakaian tradisional, menjadikannya sebagai bagian penting dari warisan budaya Tana Toraja.
5. Pasar Bolu-Bolu
Pasar Bolu-Bolu adalah pasar tradisional yang terkenal di Tana Toraja.
Pasar ini menawarkan berbagai barang, mulai dari hasil pertanian, hasil kerajinan tangan, hingga barang antik dan kerajinan seni khas Tana Toraja.
Pasar ini juga menjadi tempat berkumpulnya masyarakat untuk melakukan transaksi dan berinteraksi sosial.
Setiap hari pasar Bolu-Bolu ramai dikunjungi oleh penduduk setempat maupun wisatawan yang ingin membeli oleh-oleh khas Tana Toraja atau sekadar merasakan suasana pasar tradisional yang autentik.
6. Lokasi Pariwisata
Kabupaten Tana Toraja memiliki berbagai lokasi pariwisata yang menarik, seperti Batu Tumonga yang menawarkan pemandangan pegunungan yang indah, Danau Poso yang menawarkan keindahan alam dan aktivitas air, serta objek wisata alam Lembang Le'pong yang menarik bagi para pendaki.
Selain itu, terdapat pula sejumlah situs bersejarah dan budaya seperti Londa, kuburan batu yang terkenal, dan Kete Kesu, desa tradisional yang masih mempertahankan rumah-rumah adat dan tradisi leluhur.
Keanekaragaman destinasi wisata ini menjadikan Tana Toraja sebagai tujuan wisata yang menawarkan pengalaman unik dan beragam.