INFORIAL, PALPOS.ID-Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sumatera Selatan, Dr. Ilham Djaya, kembali mengingatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berada di lingkungan Kanwil Kemenkumham Sumsel untuk menjauhi segala bentuk aktivitas judi online.
Penegasan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk mempertahankan integritas dan kualitas pelayanan publik yang diharapkan dari ASN.
Dr. Ilham Djaya menekankan bahwa judi online bukan hanya merupakan aktivitas ilegal yang melanggar hukum, tetapi juga dapat berdampak serius terhadap mental dan moral ASN sebagai pelayan masyarakat.
BACA JUGA: Kemenkumham Sumsel Berikan Penghargaan Kepada Pegawai Teladan
BACA JUGA:Lapas Narkotika Muara Beliti Kemenkumham Sumsel Gunakan E-Pas Pay untuk WBP
Dalam pernyataannya, beliau menegaskan bahwa tugas utama seorang ASN adalah memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, bukan terlibat dalam aktivitas yang dapat merusak reputasi dan kinerja mereka.
Menurut penjelasan Dr. Ilham Djaya, ada sedikitnya tujuh bahaya utama yang terkait dengan keterlibatan dalam judi online, yang harus dipahami dan dicegah oleh seluruh ASN di lingkungan Kanwil Kemenkumham Sumsel.
Pertama, kecanduan adalah risiko utama yang dapat mengubah perilaku dan kinerja ASN secara drastis.
BACA JUGA: Jelang Monev Capaian Kinerja Semester I, Kemenkumham Sumsel Pastikan Persiapan Acara
Kecanduan ini tidak hanya berdampak pada kesehatan mental individu, tetapi juga dapat mengganggu fokus dan komitmen ASN dalam menjalankan tugasnya.
Kedua, terlibat dalam judi online dapat memperburuk kondisi keuangan ASN.
Aktivitas ini seringkali membuat seseorang terjebak dalam lingkaran utang yang sulit untuk keluar, mengancam stabilitas finansial mereka dan keluarga.
BACA JUGA:realme 12 5G: Smartphone Terbaru dengan Fitur Unggulan dan Performa Cepat