Menurutnya, pemahaman yang kuat tentang bahaya dan konsekuensi dari judi online harus ditanamkan dalam seluruh jajaran ASN, agar mereka dapat menghindari godaan dan mengambil langkah-langkah preventif yang diperlukan.
Beliau menambahkan bahwa disiplin dalam bekerja dan berinovasi dalam memberikan pelayanan publik yang berkualitas harus menjadi fokus utama bagi setiap ASN di Kanwil Kemenkumham Sumsel.
BACA JUGA: Kemenkumham Sumsel himpun PNBP Rp17 miliar dari layanan keimigrasian
BACA JUGA: Serahkan Sertifikat Paten, Kemenkumham Sumsel Lakukan Kunjungan Industri ke PTBA
Ini tidak hanya mencakup menjauhi aktivitas judi online, tetapi juga menekankan pentingnya profesionalisme dan integritas dalam setiap aspek pekerjaan mereka.
Sebagai penutup, Dr. Ilham Djaya mengajak seluruh ASN di Kanwil Kemenkumham Sumsel untuk berkomitmen secara bersama-sama dalam mencegah dan memberantas praktik judi online di lingkungan mereka.
Dia mengingatkan bahwa kontribusi setiap individu dalam menegakkan nilai-nilai integritas dan hukum akan membantu membangun lingkungan kerja yang lebih baik, yang pada gilirannya akan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Hadiri Upacara Hari Bhayangkara ke-78
BACA JUGA: Kanwil Kemenkumham Sumsel Lakukan Monev Layanan Hukum dan HAM di Lapas Narkotika Muara Beliti
Pernyataan keras Dr. Ilham Djaya ini tidak hanya merupakan panggilan untuk kepatuhan terhadap aturan hukum, tetapi juga sebagai upaya untuk menjaga moral dan etika di kalangan ASN.
Dengan memahami bahaya judi online dan mengambil langkah-langkah preventif yang tepat, ASN di Kanwil Kemenkumham Sumsel dapat terus berkontribusi positif dalam membangun masyarakat yang lebih baik dan bermoral. ***