Ini termasuk metode pembelajaran berbasis pengalaman di mana mahasiswa diajak belajar di luar kampus, sehingga tidak hanya belajar di dalam kelas.
Menurut Dr. Shida, metode pembelajaran ini terbukti efektif dalam meningkatkan keterlibatan mahasiswa dan mempersiapkan mereka untuk tantangan dunia kerja yang sesungguhnya.
Dr. Shida juga menambahkan bahwa konferensi ini membuka peluang bagi Malaysia dan UPGRI Palembang untuk bekerjasama dalam pengembangan kurikulum Merdeka Belajar yang sudah diterapkan saat ini.
"Kami sudah berdiskusi tentang kerjasama ini, dan nantinya mahasiswa PGRI berpeluang untuk belajar di Malaysia," katanya.
Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan pengalaman internasional yang berharga bagi mahasiswa PGRI dan memperkaya wawasan mereka tentang sistem pendidikan di negara lain.
BACA JUGA:Ini Syarat dan Link Daftar Kampus Merdeka 2023, Pendaftaran Ditutup 20 Januari 2023
BACA JUGA: Membentuk Generasi Cerdas: Alfamart Gagas Inisiatif Pendidikan Konsumen untuk Anak-Anak
Salah satu mahasiswa S2 yang turut hadir dalam konferensi ini, Nurul Hidayah, mengungkapkan antusiasmenya.
"Ini adalah kesempatan yang luar biasa bagi kami untuk belajar langsung dari para ahli internasional. Saya berharap bisa mendapatkan banyak wawasan baru yang bisa saya terapkan dalam penelitian saya," ujarnya.
Menurut Nurul, partisipasi dalam konferensi ini memberikan pengalaman yang berbeda dan menambah motivasi untuk terus belajar dan berkembang.
BACA JUGA: Universita PGRI Palembang: Merajut Mimpi Pendidikan Inklusif Bagi Masa Depan Bangsa
Selain sesi pembicaraan utama, konferensi ini juga menyediakan berbagai sesi diskusi dan workshop yang memungkinkan para peserta untuk terlibat secara langsung.
Topik-topik yang dibahas mencakup berbagai isu terkini dalam pendidikan, termasuk inovasi dalam metode pengajaran, penggunaan teknologi dalam pembelajaran, serta tantangan dan peluang dalam pendidikan tinggi di era digital.