Dengan pendekatan yang komprehensif ini, diharapkan para peserta tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga wawasan yang luas untuk memulai usaha di bidang kuliner.
Salah satu peserta pelatihan, WBP bernama Siti, mengungkapkan rasa syukur dan semangatnya dalam mengikuti pelatihan ini.
BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Gandeng APH Untuk Lapas Bersih Narkoba
BACA JUGA:Al Farisi, Napi Terorisme Lapas Merah Mata Palembang Ikrar Setia NKRI
“Saya sangat berterima kasih kepada Pertamina dan pihak Lapas yang telah memberikan kesempatan ini. Pelatihan ini sangat berguna bagi kami, karena kami mendapatkan pengetahuan baru dan bisa lebih percaya diri untuk memulai usaha sendiri setelah keluar nanti,” kata Siti.
Program pelatihan ini juga mendapat dukungan penuh dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), yang menjamin bahwa sertifikat yang diterima oleh peserta pelatihan diakui secara nasional dan dapat digunakan sebagai modal untuk mencari pekerjaan atau memulai usaha sendiri.
“Kami sangat mendukung inisiatif seperti ini yang memberikan peluang bagi warga binaan untuk memiliki keterampilan yang diakui secara resmi. Sertifikasi ini adalah bukti bahwa mereka memiliki kompetensi yang sesuai dengan standar industri,” ujar perwakilan BNSP.
BACA JUGA:Nostalgia ke Lapas Merah Mata Palembang, Kakanwil Ilham Djaya Beri Penguatan
Pelaksanaan pelatihan ini juga disertai dengan monitoring dan evaluasi yang ketat untuk memastikan bahwa setiap peserta benar-benar memahami dan mampu mengaplikasikan materi yang telah diajarkan.
Selain itu, Pertamina juga menyediakan bantuan berupa peralatan dan bahan baku untuk praktik, sehingga para peserta dapat langsung mengaplikasikan ilmu yang mereka dapatkan selama pelatihan.
Ke depan, Pertamina berencana untuk terus melanjutkan program-program TJSL yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat.
BACA JUGA:Pemkot Palembang dan APJI Beri Pelatihan Wirausaha Untuk 167 Pelaku UMKM
BACA JUGA:FK UNSRI Pecahkan Rekor MURI Untuk Pelatihan Skrining Tumbuh Kembang ke 1000 Guru PAUD
Selain pelatihan tata boga, berbagai program lain seperti pelatihan keterampilan kerajinan tangan, pertanian, dan kewirausahaan juga akan diadakan untuk memberikan bekal yang lebih komprehensif bagi warga binaan.
“Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi pada pemberdayaan masyarakat, khususnya mereka yang membutuhkan dukungan lebih untuk kembali ke kehidupan normal. Melalui program TJSL, kami berharap dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih mandiri dan produktif,” tambah Dila Amanda Kenniza.