PRABUMULIH, PALPOS.ID - Mengantisipasi dampak buruk yang mungkin timbul akibat musim kemarau, Pejabat (Pj) Walikota Prabumulih, H Elman ST MM, menginstruksikan Dinas Pertanian Kota Prabumulih untuk melakukan penanaman bawang merah dan bawang putih di lahan milik Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih yang berada di belakang kantor Pemkot.
Tidak tanggung-tanggung, luas lahan yang akan ditanami bawang merah dan bawang putih tersebut mencapai 4 hektar.
“Kita sudah perintahkan Dinas Pertanian untuk menggarap lahan di belakang Pemkot dan menanaminya dengan bawang merah dan bawang putih.
Sebelumnya lahan tersebut ditanami jagung, namun kini kita minta untuk diganti dengan bawang,” ujar H Elman ST MM kepada wartawan.
BACA JUGA:Terbengkalai dan Tak Terawat, Mobil Dinas Pemkot Prabumulih Bakal Dilelang
Dijelaskan H Elman ST MM, penanaman bawang merah dan bawang putih ini dilakukan sebagai langkah antisipatif terhadap kemungkinan terjadinya inflasi akibat kenaikan harga komoditas tersebut, yang seringkali disebabkan oleh gagal panen di musim kemarau.
“Kita minta segera dipersiapkan karena kita khawatir tiga bulan lagi kemarau, dan kita telah antisipasi dengan menanam bawang,” ucapnya.
Ketika ditanya mengenai kesesuaian lahan pertanian di Kota Prabumulih untuk ditanami bawang merah dan bawang putih, Elman yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Prabumulih, menyatakan keyakinannya terhadap kemampuan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki Dinas Pertanian.
“Kita serahkan ke Dinas Pertanian, di sana banyak ahli dan penyuluh. Manfaatkan ilmu yang ada,” tuturnya dengan penuh keyakinan.
BACA JUGA:Kepulangan Ratusan Jemaah Haji Prabumulih Disambut Haru Keluarga
BACA JUGA:Kabag Umum Setda Prabumulih Ungkap Banyak OPD Gunakan Pelat Dinas Tapi Tidak Tercatat di Bagian Umum
Lebih lanjut suami Hj Windriana ini menuturkan, selain melibatkan Dinas Pertanian, budidaya bawang merah dan bawang putih ini juga akan melibatkan Kelompok Wanita Tani (KWT) yang ada di Kota Prabumulih.
Pemerintah Kota akan memberikan bantuan bibit kepada KWT, seperti yang telah dilakukan dalam gerakan menanam cabai secara serentak beberapa waktu lalu.
“Alhamdulillah, dengan kita melakukan penanaman cabai bersama KWT dan warga, harga menjadi stabil.