Penurunan ini menunjukkan keberhasilan program pemerintah dalam mengurangi angka kemiskinan di provinsi tersebut.
Dalam hal penanganan bencana, Elen Setiadi menjelaskan bahwa wilayah Provinsi Sumsel sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca, yang dapat memicu berbagai bencana alam.
Pada musim penghujan, potensi bencana seperti banjir, tanah longsor, dan banjir bandang meningkat, sementara pada musim kemarau, ancaman kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan menjadi masalah utama.
BACA JUGA:Sebut Cabe Sebabkan Inflasi di Sumsel, Agus Fatoni juga Minta Kebiasaan Satu ini Harus Dihapus
Untuk menghadapi situasi ini, Pemerintah Provinsi Sumsel telah mengambil langkah-langkah proaktif dengan menetapkan status siaga dan tanggap darurat.
Upaya tersebut termasuk evakuasi dan penyelamatan warga terdampak, serta pemberian bantuan berupa logistik, obat-obatan, peralatan penanggulangan bencana, dan mendirikan dapur umum.
Elen juga mengungkapkan tentang keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Sidak Kantor Samsat Palembang, Temukan Hal Ini!
Embarkasi/debarkasi Palembang memberangkatkan 8.467 jemaah haji, yang terdiri dari 7.263 jemaah asal Sumatera Selatan, 1.109 jemaah asal Bangka Belitung, dan 95 petugas kloter.
Proses pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji tahun ini berjalan lancar tanpa kendala berarti.
Kesuksesan ini dicapai berkat kerjasama dan sinergi yang baik antara berbagai instansi terkait, termasuk Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Kanwil Kemenag Sumsel, Pengelola Asrama Haji Sumsel, TNI, Polri.
BACA JUGA:Kapolda Sumsel Patroli Karhutla di Dua Kecamatan Kabupaten OKI
BACA JUGA:Wilmar Group Dukung Penuh Pemprov Sumsel Dalam Kendalikan Karhutla
Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Balai Kekarantinaan Kesehatan BKK Palembang, Kantor Imigrasi Palembang, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai, Saudi Arabian Airlines, Angkasa Pura II Palembang, dan pihak DAMRI.