Hal ini penting untuk memastikan bahwa WBP mendapatkan layanan kesehatan yang layak, sesuai dengan standar yang ditetapkan.
BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Sosialisasikan Pentingnya Pelindungan Paten di Muara Enim
Dengan kondisi kesehatan yang baik, WBP dapat mengikuti program pembinaan dengan lebih optimal.
Kunjungan kerja ini juga menunjukkan pentingnya kolaborasi dan sinergi antara berbagai instansi terkait dalam upaya pembinaan dan rehabilitasi WBP.
Kerja sama antara Kemenkumham, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, dan instansi kesehatan merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa program pembinaan dan rehabilitasi berjalan dengan baik dan memberikan hasil yang diharapkan.
BACA JUGA: Kemenkumham Sumsel Ikuti Kegiatan Uji Keamanan Aplikasi Terhadap Hasil Verifikasi
BACA JUGA: Hadiri Pengukuhan Kepala OJK, Kemenkumham Sumsel Siap Berkolaborasi
Mulyadi menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin dengan baik antara semua pihak.
Dia berharap kolaborasi ini dapat terus ditingkatkan agar program-program yang dijalankan semakin efektif dan memberikan dampak positif bagi WBP.
Di akhir kunjungan, Mulyadi menyampaikan harapannya agar semua program yang telah dijalankan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi WBP.
BACA JUGA: Kemenkumham Sumsel himpun PNBP Rp17 miliar dari layanan keimigrasian
BACA JUGA: Serahkan Sertifikat Paten, Kemenkumham Sumsel Lakukan Kunjungan Industri ke PTBA
Dia menekankan bahwa tujuan utama dari pembinaan dan rehabilitasi adalah agar WBP dapat kembali ke masyarakat dengan kondisi yang lebih baik, memiliki keterampilan yang berguna, dan mampu berkontribusi positif.
Kunjungan kerja ini diharapkan menjadi momentum untuk terus meningkatkan kualitas layanan di Lapas dan Rutan di Sumatera Selatan.
Dengan komitmen dan kerja keras semua pihak, diharapkan pembinaan dan rehabilitasi WBP dapat berjalan dengan lebih baik, sehingga mereka bisa kembali ke masyarakat dengan lebih siap dan mampu menjalani kehidupan yang lebih baik di masa depan.