Pendapat Ekonom
Sebelumnya, ekonom dari Verdhana Sekuritas, Heriyanto Irawan, mengungkapkan bahwa ada potensi pemangkasan anggaran makan siang gratis di bawah Rp15.000 menjadi Rp7.500 per anak.
Heriyanto menyebutkan bahwa tim ekonomi Prabowo telah menyetujui anggaran program sebesar Rp71 triliun dalam RAPBN 2025.
"Angka itu memang dibahas dengan Pak Prabowo. Apakah biaya makan siang per hari itu bisa diturunkan dari 15 ribu menjadi 7.500 ribu per anak, bukankah itu tugas Presiden terpilih ke tim ekonomi?" ujar Heriyanto dalam acara Market Outlook 2024 yang disiarkan melalui Youtube pada Kamis, 18 Juli 2024.
BACA JUGA:Resep Pindang Ikan Toman Segar dan Gurih, Dijamin Makan Siang Bisa Nambah
BACA JUGA:7 Makanan Khas Kalimantan Ini Menggugah Selera Banget, Makan Siang Bisa Nambah Nasi Nih..
Klarifikasi dari Menteri Koordinator Perekonomian
Menanggapi pernyataan Heriyanto tersebut, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa pengalokasian dana dalam RAPBN 2025 akan tetap sama seperti yang telah direncanakan sebelumnya.
Airlangga menyebutkan bahwa tidak ada perubahan signifikan dalam alokasi anggaran makan bergizi anak.
"Tidak ada yang berubah, dalam RAPBN masih sama. Namun, akan difleksibelkan sesuai implementasi," jelas Airlangga dalam keterangan resminya pada Kamis, 18 Juli 2024.
Keselarasan Program dan Anggaran
Pentingnya keselarasan antara program-program pemerintah dan alokasi anggaran menjadi sorotan utama dalam pembahasan ini.
BACA JUGA:Pindang Tempoyak Jadi Menu Makan Siang Nikmat, Mau Coba!
BACA JUGA:Utang Jatuh Tempo Indonesia 2025 Rp800 Triliun: Sri Mulyani Mengaku Tidak Menjadi Masalah
Program makan bergizi anak merupakan salah satu inisiatif penting yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan pendidikan anak-anak Indonesia.
Namun, pengalokasian anggaran yang efektif dan efisien tetap menjadi tantangan utama.