Penyitaan juga mencakup 141 buah perhiasan, uang tunai sebesar US$ 400.000 dan Rp 13,58 miliar, serta tujuh unit logam mulia.
BACA JUGA: Langkah Antikorupsi Terpadu: PLN dan Kejaksaan Tinggi Sumsel Ajak Berbagai Pihak Diskusikan Strategi
BACA JUGA: Kajari Prabumulih Tegaskan Kejaksaan Komitmen Kejaksaan Dukung Kegiatan SKK Migas
Aset-aset ini diduga kuat merupakan hasil dari praktik korupsi yang dilakukan dalam tata niaga timah.
Reaksi Publik
Penyitaan aset-aset mewah milik Harvey Moeis dan Sandra Dewi menarik perhatian publik.
Banyak yang terkejut dengan jumlah dan nilai aset yang disita, serta keterlibatan selebriti terkenal dalam kasus korupsi ini.
Media sosial ramai dengan perdebatan mengenai apakah tas-tas mewah tersebut memang hasil dari pekerjaan Sandra Dewi atau terkait dengan dugaan korupsi suaminya.
BACA JUGA:Perkuat Sinergi, Dr. Ilham Djaya Sambangi Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan
BACA JUGA:Kantornya Digeledah Kejaksaan, Kadishub Prabumulih : Mereka Menjalankan Tugas
Sebagian besar netizen menunjukkan dukungan kepada Sandra Dewi, mengingat rekam jejaknya sebagai seorang pekerja keras dan influencer sukses.
Namun, ada juga yang skeptis dan menunggu pembuktian lebih lanjut di pengadilan.
Proses Hukum
Proses hukum kasus ini masih berlangsung dan diharapkan dapat mengungkap kebenaran di balik dugaan korupsi dan penyitaan aset.
Kejaksaan Agung berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini dengan adil dan transparan.
Sandra Dewi dan tim kuasa hukumnya berencana untuk membuktikan bahwa tas-tas mewah yang disita adalah hasil dari kerja kerasnya sendiri.