PRABUMULIH, PALPOS.ID - Kondisi penerangan jalan di Kota Prabumulih kembali menjadi sorotan warga. Banyak lampu penerangan jalan umum (LPJU) yang tidak menyala, bahkan beberapa wilayah belum dilengkapi lampu jalan sama sekali. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga yang merasa tidak aman saat bepergian di malam hari.
Ari, seorang warga Kelurahan Sindur Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi jalan yang gelap.
“Ya, kami takut soalnya jalannya gelap. Masih minim lampu jalan, bahkan lampu jalan yang ada juga sering tidak hidup,” ungkap Ari.
Ia berharap pemerintah segera menambah lampu penerangan jalan mengingat warga membayar pajak lampu jalan setiap bulan.
BACA JUGA:Target Zero Polio, Dinkes Prabumulih Bakal Sweeping Anak Usia 0-7 Tahun
BACA JUGA:Warga Prabumulih Keluhkan Jalan Rusak Berlubang, Pj Wako: Masih Dalam Tahap Tender
“Tiap bulan kami bayar pajak penerangan jalan, ini kan kami bayar setiap bayar listrik tiap bulan, disitu ada biaya lampu jalan. Jadi kami ini tidak gratis tapi ikut bayar.
Sudah sewajarnya kami menikmati jalan yang terang,” tegasnya.
Senada dengan Ari, Yana, seorang ibu rumah tangga dari Majasari, juga merasa khawatir dengan kondisi jalan yang gelap.
“Namanya gelap takutnya ada orang nodong atau juga ada jalan berlubang,” ujarnya.
BACA JUGA:Hadapi Ancaman Karhutla, Pemkot Prabumulih Gelar Apel Kesiapsiagaan
BACA JUGA:Jelang Pilkada 2024, Kejari Prabumulih Dirikan Posko Gakkumdu dan Siapkan Jaksa Andal
Yana berharap pemerintah memperbaiki lampu jalan yang rusak dan menambah lampu penerangan di titik-titik yang belum terpasang.
“Kami minta tolong samo pemerintah, jangan yang di jalan protokol bae yang dibagusi jalan kampung dan jalan alternatif juga dipasang lampu jalan,” harapnya.
Menanggapi keluhan warga, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Prabumulih, Maiduty Fitriansyah, menyatakan bahwa anggaran untuk lampu jalan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) induk tahun ini sangat terbatas.