“Hanya ada pemasangan sedikit, untuk satu kelurahan atau RW dan jumlahnya tidak sampai 20 titik dengan anggaran juga tidak sampai Rp200 juta,” ungkap Maiduty.
BACA JUGA:Waspada Ancaman Karhutlah, BPBD Prabumulih Dirikan 3 Posko Penanggulangan Karhutlah
BACA JUGA:Capaian Target PAD Prabumulih Baru 43,44 Persen, Bapenda Berkomitmen Bekerja Lebih Maksimal
Namun, ia menegaskan bahwa anggaran untuk rehabilitasi dan perawatan lampu jalan tetap ada dan terus dilakukan.
Meskipun demikian, Maiduty mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mengajukan anggaran tambahan (ABT) untuk tahun ini.
“Kita berharap agar disetujui oleh kawan-kawan DPRD, karena kita tahu Dinas Perkim tidak sendirian,” terangnya.
Ia juga menyebutkan bahwa masih banyak titik yang membutuhkan lampu jalan, mengingat Prabumulih merupakan kota yang terus berkembang dengan banyak perumahan baru dan pembukaan tempat baru setiap harinya.
BACA JUGA:Prabumulih Raih Penghargaan Implementasi Nyata Genre Cegah Stunting (INI GENTING) Tercepat 2024
“Kebutuhan naik terus, sementara anggaran berkurang terus,” sesalnya.
Lebih lanjut, Maiduty menyebutkan bahwa ada ratusan titik penambahan lampu jalan yang diusulkan di ABT tahun ini yang tersebar di hampir setiap kecamatan.
Namun, ia meminta masyarakat untuk bersabar mengingat keterbatasan anggaran yang membuat realisasi tidak bisa cepat.
“Kita juga mengajukan ke pusat untuk penambahan lampu jalan, tapi sama-sama masih digodok,” pungkasnya. (*)