Amerika Serikat dan China sering dianggap sebagai rival yang berusaha memperluas pengaruhnya di dunia.
BACA JUGA:UEA Pilih J-20 China sebagai Alternatif dalam Pembelian Jet Tempur Siluman F-35 Amerika Serikat
BACA JUGA:Menhan Amerika Serikat Telpon Menhan Prabowo : Tagih Janji Pembelian Jet Tempur F-15 EX
Kamala Harris diperkirakan akan tetap konsisten dengan kebijakan Biden terhadap China, fokus pada pembatasan pengaruh China di antara negara-negara dunia, terutama di Asia.
Pada 2020, saat masih menjadi calon wakil presiden, Harris mengkritik tarif impor antara AS dan China yang diberlakukan mantan Presiden Donald Trump, menuduh Trump kalah dalam perang dagang dengan China yang mengakibatkan hilangnya ratusan ribu lapangan pekerjaan di AS.
Harris juga mendukung Taiwan yang ingin terbebas dari China dan menuduh China memaksakan klaim teritorial di Laut Cina Selatan.
Pada September lalu, Harris menghadiri pertemuan ASEAN di Jakarta dan menuduh China memaksakan klaim teritorial di Laut Cina Selatan yang disengketakan dengan negara-negara tetangga yang lebih kecil.
BACA JUGA:Ketika Senapan Sniper
Biden juga pernah menugaskan Harris untuk mengunjungi Jepang dan Korea Selatan, dua negara sekutu utama AS di kawasan Asia.
Dukungan dan Harapan
Dengan dukungan penuh dari Joe Biden dan Partai Demokrat, Kamala Harris siap untuk menghadapi tantangan dalam Pilpres 2024 dan berusaha untuk mengalahkan Donald Trump.
Harris memiliki pengalaman dan rekam jejak yang kuat dalam kebijakan luar negeri dan domestik, serta didukung oleh banyak anggota Partai Demokrat.
Masa depan politik Amerika Serikat akan sangat dipengaruhi oleh hasil Pilpres 2024 ini.
BACA JUGA:Dibalik Indonesia Membatalkan Rencana Pembelian Pesawat MV-22 Osprey dari Amerika Serikat
BACA JUGA:Kisah Unik Pembelian Pesawat Tempur: Bagaimana TNI dan Thailand Memperdaya Amerika Serikat?