BENGKULU, PALPOS.ID - Pemekaran Wilayah Provinsi Bengkulu: Empat Kabupaten Pilih Pisah dan Gabung Provinsi Daerah Otonomi Baru.
Pemekaran wilayah di Indonesia telah menjadi isu yang terus berkembang seiring dengan kebutuhan daerah untuk meningkatkan pelayanan publik dan percepatan pembangunan.
Provinsi Bengkulu, meskipun belum secara resmi melakukan pemekaran, mulai merasakan dampak dari aspirasi beberapa kabupaten yang ingin memisahkan diri dan bergabung dengan provinsi baru.
Kondisi ini menggambarkan dinamika yang kompleks dalam konteks pemekaran wilayah yang dipengaruhi oleh berbagai faktor politik, ekonomi, dan sosial.
BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Bengkulu: Usulan Dua Provinsi Daerah Otonomi Baru Terus Mengapung
Sejarah Pemekaran di Provinsi Bengkulu
Sejak Indonesia merdeka, pemekaran wilayah telah menjadi bagian penting dari upaya pemerintah untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat.
Di Provinsi Bengkulu, sejarah pemekaran mencatat beberapa perubahan administratif yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pemerintahan dan pembangunan daerah.
Namun, dinamika pemekaran wilayah di Bengkulu baru-baru ini menjadi lebih signifikan dengan adanya wacana pemisahan empat kabupaten untuk bergabung dengan provinsi baru.
Kabupaten yang Berencana Memisahkan Diri
Kabupaten Bengkulu Selatan, Seluma, dan Kaur
Tiga kabupaten di Provinsi Bengkulu, yaitu Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Seluma, dan Kabupaten Kaur, sedang diwacanakan untuk memisahkan diri dan bergabung dengan provinsi baru yang diusulkan, yakni Provinsi Palapa Selatan.