Selain itu, mereka juga berperan dalam melakukan pemantauan dan pelaporan jika terjadi kebakaran di wilayah mereka.
BACA JUGA: Kapusdatin Sampaikan Arahan Optimalisasi SPBE pada Kemenkumham Sumsel
BACA JUGA: Kemenkumham Sumsel Ikuti Doa Untuk Negeri, Awali Rangkaian Hari Pengayoman ke-79
Dengan adanya kegiatan pelatihan dan simulasi ini, diharapkan kemampuan dan kesiapsiagaan semua pihak dalam menghadapi karhutla dapat meningkat.
"Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan bagi semua peserta, sehingga mereka dapat lebih siap dan sigap dalam menghadapi situasi darurat karhutla," ujar Dr. Ilham Djaya.
Kapolda Sumsel juga menyampaikan harapannya agar kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara rutin dan berkesinambungan.
BACA JUGA: Kemenkumham Sumsel Tingkatkan Pengawasan WNA di Tiga Kabupaten/Kota
BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Lakukan Optimalisasi Sistem Pelaporan dan Pembaruan Legalitas PPNS
"Kami berharap kegiatan pelatihan dan simulasi seperti ini dapat terus dilakukan secara berkala, agar kesiapsiagaan dan kemampuan kita dalam menghadapi karhutla semakin meningkat. Ini bukan hanya tanggung jawab satu pihak saja, tetapi tanggung jawab kita bersama," tegasnya.
Dengan dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak, serta komitmen yang kuat dari pemerintah dan aparat penegak hukum, diharapkan upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla di Provinsi Sumatera Selatan dapat berjalan dengan lebih baik dan efektif.
Kegiatan pelatihan dan simulasi ini merupakan salah satu langkah penting menuju terciptanya lingkungan yang lebih aman dan bebas dari ancaman karhutla.
BACA JUGA: Ratusan Pegawai Kemenkumham Sumsel Ikuti Jalan Santai di Jakabaring Sport City
BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Fasilitasi Pendaftaran Kekayaan Intelektual di Kadin Sumsel Expo 2024
Kegiatan penutupan dan simulasi pelatihan pencegahan karhutla yang dihadiri oleh Kemenkumham Sumsel dan berbagai pihak terkait di Provinsi Sumatera Selatan menunjukkan komitmen bersama dalam menghadapi tantangan karhutla.
Dengan kerjasama dan sinergi antara pemerintah, aparat penegak hukum, badan usaha milik negara, organisasi kemasyarakatan, dan lembaga swadaya masyarakat, diharapkan upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla dapat berjalan lebih efektif dan efisien.
Pelatihan dan simulasi yang dilakukan memberikan pengalaman praktis dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menghadapi situasi darurat.