Vasektomi memang masih kurang familiar di masyarakat karena masih banyak yang belum mengenal KB pria.
BACA JUGA:Dua Tangga Lift Rusak, ASN dan Pengunjung Pemkot Prabumulih Mengeluh.
Namun, upaya sosialisasi yang terus dilakukan oleh pemerintah kota diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan partisipasi pria dalam program KB.
Menurut Eti Agustina, penyebaran peserta KB di Kota Prabumulih sangat merata di seluruh wilayah kota.
"Tingginya kesadaran masyarakat untuk ber-KB tidak terlepas dari sosialisasi yang secara rutin dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Prabumulih," jelasnya.
Sosialisasi yang dilakukan mencakup berbagai aspek penting dari KB, termasuk manfaatnya bagi kesehatan ibu dan anak, serta peran penting KB dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga.
BACA JUGA:Isu Mutasi Jabatan Merebak, Ini Tanggapan Penjabat Walikota Prabumulih
BACA JUGA:Nekat! Begal Beraksi di Siang Bolong, Motor Mamah Muda di Prabumulih Raib
Sosialisasi yang dilakukan oleh DP2KBP3A Kota Prabumulih melibatkan berbagai metode, mulai dari penyuluhan langsung di puskesmas, posyandu, hingga kampanye melalui media massa dan media sosial.
Selain itu, DP2KBP3A juga bekerja sama dengan berbagai organisasi dan komunitas lokal untuk memperluas jangkauan sosialisasi dan memastikan informasi mengenai program KB sampai ke seluruh lapisan masyarakat.
Program KB yang digalakkan oleh pemerintah kota tidak hanya berfokus pada pemasangan alat kontrasepsi, tetapi juga mencakup berbagai layanan kesehatan reproduksi yang komprehensif.
Hal ini termasuk pemeriksaan kesehatan rutin bagi ibu hamil, layanan kesehatan ibu dan anak, serta penyuluhan mengenai gizi seimbang dan pola asuh anak.
BACA JUGA:Ketua Komisi 3 DPRD Prabumulih Desak Analisa Penyebab Kerusakan Jalan Sebelum Diperbaiki
BACA JUGA:Kumuh dan Tebar Aroma Tak Sedap, Warga Prabumulih Keluhkan Keberadan Tempat Pembuangan Sampah Liar
Selain itu, Pemerintah Kota Prabumulih juga memberikan dukungan berupa pelatihan keterampilan dan pemberdayaan ekonomi bagi keluarga penerima manfaat program KB.