KAYUAGUNG,PALPOS.ID- Wakil Ketua Pansus 1 DPRD OKI, Jauhari A Karim AMa mengatakan, pemekaran kabupaten atau kecamatan adalah solusi signifikasi pembangunan.
"Maka di Kabupaten OKI diinisiasi bertambah tiga kecamatan baru yakni, Kecamatan Cahaya Lempuing, Mesuji Indah, dan Mesuji Selatan," ungkapnya, Kamis, 1 Agustus 2024.
Menurut Jauhri, Desa Cahya Bumi menjadi ibukota Kecamatan Cahaya Lempuing. Lalu, Desa Dabuk Makmur ibukota Mesuji Indah, dan Desa Kota Baru ibukota Mesuji Selatan.
"Ketika kami konsultasi ke Mendagri bagian pemekaran kecamatan, ternyata bisa dikombinasikan. Di Lempuing dipecah menjadi 1, namanya Cahaya Lempuing ditambah 2 desa dari Mesuji Makmur," ujarnya.
BACA JUGA:Tanggal 27-29 Agustus Calon Kepala Daerah OKI 2024 Sudah Bisa Daftar, Inilah Jadwal Selengkapnya!
BACA JUGA:Upaya Pencegahan, Pangdam II Sriwijaya Sosialisasi Karhutla di Sungai Ceper OKI
Ia menambahkan, untuk di Mesuji Induk dan Mesuji Raya wilayah Utara Lintas Timur juga mereka kombinasikan, ibukotanya di Desa Dabuk Makmur.
"Untuk Mesuji Induk Selatan kombinasi dengan Mesuji Makmur, itu ibukotanya ditetapkan oleh pansus di Desa Kota Baru," tuturnya.
Dikatakannya lagi, harapan mereka ke depan pada gilirannya nanti, dimana tujuan pemekaran kecamatan ialah untuk fondasi saat mengajukan Daerah Otonomi Baru (DOB).
"Jadi, kita memang sengaja berjuang dan ini sebuah penanda. Tujuannya untuk anak cucu kita ke depan di daerah sana dan juga Kabupaten OKI. Jika pemekaran tidak dilakukan, maka tidak cukup syarat kalau mau maju," imbuhnya.
BACA JUGA:Pemkab OKI Bagikan 1.500 Bendera Merah Putih, Asmar : Ini Program Pemerintah Pusat
BACA JUGA:Selama 20 Hari, 40 Capaska OKI Mulai Masuk Pusat Pelatihan
Masih kata Jauhari, secara global Kabupaten OKI dengan luasnya dan APBD yang tidak memungkinkan untuk mengcover, tidak akan mungkin juga terjadi signifikasi pembangunan.
"Oleh karena itu, kata kunci signifikasi pembangunan, pendekatan pelayanan dan lain-lain adalah pemekaran kabupaten. Ini merupakan solusi, karena memang daerah lain seperti itu," jelasnya.
Disinggung terjadi pro dan kontrakah untuk pemekeran kecamatan tersebut? Jauhari menerangkan, pada dasarnya mayoritas sumbernya dari masyarakat.