BACA JUGA:Tim SAR Gabungan Temukan Jasad Pekerja Jembatan yang Tenggelam di Sungai Ogan
Proyek ini kemudian dikenal dengan nama "Proyek Tri Nusa Bimasakti," yang berarti menghubungkan tiga pulau: Sumatera, Jawa, dan Bali.
Namun, rencana menghubungkan Jawa dan Bali melalui jembatan mendapat penolakan dari pemerintah daerah Bali karena alasan kepercayaan masyarakat setempat.
Rencana Detil Pembangunan Jembatan Selat Sunda
Studi Kelayakan dan Tahap Awal
Rencana pembangunan Jembatan Selat Sunda terus dikaji dan mencapai tahap studi kelayakan.
BACA JUGA:Sedang Perbaiki Jembatan, Pekerja Tenggelam ke Sungai Ogan, Tim SAR Palembang Terjunkan Personel
BACA JUGA:Kepergok Curi Besi Jembatan, Warga Lengkiti OKU Diamankan Polisi
Pada tahun 2013, Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian saat itu, menyatakan bahwa butuh waktu setidaknya 10 tahun untuk merealisasikan proyek ini.
Proyek ini diperkirakan membutuhkan dana mencapai Rp200 triliun dan menjadi bagian dari proyek Asian Highway Network dengan panjang 31 kilometer.
Spesifikasi Jembatan Selat Sunda
Jembatan Selat Sunda direncanakan memiliki lebar 60 meter dan dilengkapi dengan rel kereta ganda.
Jembatan ini juga akan memiliki tiga lajur untuk kendaraan roda empat dan jalur ganda untuk kereta api.
BACA JUGA:Resmi Dikukuhkan, Ali Musadat: FSBI Hadir Untuk Menjembatani Aspirasi Masyarakat Dan Pemerintah
BACA JUGA:Pemkab Muara Enim Sosialiasi Pembangunan Talud Jembatan Enim I dan II
Ketinggian jembatan diperkirakan mencapai 70 meter di atas permukaan air laut, memungkinkan kapal besar untuk melintas di bawahnya.