Nama Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution Terseret Kasus Tambang Blok Medan di Persidangan Mantan Gubernur Malut

Selasa 06-08-2024,18:09 WIB
Reporter : Bambang
Editor : Yen_har

Ia datang menggantikan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Maluku Utara, Bambang Hermawan, yang tak bisa hadir. “Saya hanya mendampingi Pak Gubernur,” kata Suryanto.

Pertemuan ini turut dihadiri Muhaimin Syarif, Nazla Kasuba, Olivia Bachmid, dan menantu Abdul Gani Kasuba. 

“Untuk istilah ini Pak Ucu (Muhaimin Syarif) yang bisa menerangkannya,” kata Suryanto. 

Muhaimin Syarif merupakan mantan ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Gerindra Maluku Utara yang telah ditetapkan tersangka oleh KPK dalam kasus suap mantan Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba. 

Ia ditetapkan tersangka karena diduga menjadi aktor dalam suap pengurusan izin usaha pertambangan di Halmahera.

Jejak Muhaimin Syarif dalam Perizinan Tambang

Jejak Muhaimin dalam perizinan tambang di Halmahera terbaca sejak menjadi anggota DPRD Provinsi Maluku Utara. 

Ia diketahui merupakan salah satu pemegang saham pada PT Prisma Lestari, perusahaan tambang nikel di Weda Tengah, Halmahera Tengah, Maluku Utara, bersama salah satu putri Abdul Gani Kasuba, Nurul Izzah Kasuba. 

Perusahaan ini menambang di lahan seluas 1229 hektare berdasarkan Surat Keputusan Bupati Halmahera Tengah tahun 2008.

Namun, Abdul Gani Kasuba mengaku istilah "Blok Medan" dipakai untuk pengurusan izin tambang di Halmahera untuk usaha milik istri Wali Kota Medan, Kahiyang Ayu, yang juga merupakan putri Presiden Joko Widodo.

“Kode itu milik istri Wali Kota Medan, istrinya Bobby,” ujar Gani sembari tidak membantah adanya pertemuan bersama salah satu pengusaha di Medan, Sumatera Utara.

Tanggapan dari Lingkaran Istana

Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengaku tidak tahu soal Kahiyang Ayu maupun Bobby Nasution yang disebut-sebut memiliki IUP dalam sidang kasus korupsi mantan Gubernur Maluku Utara. 

Pratikno membantah bahwa keduanya memiliki izin tambang. 

"Waduh saya nggak tahu. Enggak lah, enggak ada. Itu kan proses hukum,” kata Mensesneg singkat sebelum rapat terbatas di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 5 Agustus 2024.

Kasus ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan berbagai spekulasi terkait keterlibatan keluarga Presiden dalam bisnis tambang. 

Kategori :