Selain sanksi terhadap SPBU, Pertamina Patra Niaga juga menyampaikan bahwa pihak SPBU tersebut telah mengambil langkah tegas berupa pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap oknum operator yang terlibat dalam penyalahgunaan BBM bersubsidi.
BACA JUGA:Polres-Pertamina Inspeksi Mendadak, Truk Mogok Akibat BBM Campuran Air di SPBU Megang Lubuklinggau
Tindakan ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan bahwa seluruh personel yang terlibat dalam penyaluran BBM bersubsidi mematuhi regulasi dan standar operasional yang berlaku.
Pertamina Patra Niaga juga menekankan pentingnya kepatuhan terhadap regulasi dalam penyaluran BBM bersubsidi.
Semua lembaga penyalur BBM diharapkan dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan tidak terlibat dalam praktik-praktik yang merugikan masyarakat.
Pertamina terus menginstruksikan kepada seluruh lembaga penyalur untuk menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan integritas.
BACA JUGA:Kebocoran Pipa Pertamina Cemari Sungai Kelekar, WALHI Sumsel Layangkan Dua Tuntutan
Dalam rangka memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam penyaluran BBM bersubsidi, Pertamina juga mengajak seluruh stakeholder, termasuk masyarakat, untuk berperan aktif dalam mengawasi proses penyaluran BBM.
Masyarakat diimbau untuk melaporkan setiap indikasi kecurangan atau penyalahgunaan BBM bersubsidi kepada aparat penegak hukum atau melalui Pertamina Call Center (PCC) 135.
Penting untuk melampirkan bukti-bukti yang jelas dan lengkap dalam laporan, agar pihak berwenang dapat melakukan penelusuran dan tindakan yang diperlukan dengan cepat dan efektif.
Dengan adanya dukungan penuh dari semua pihak, diharapkan penyalahgunaan BBM bersubsidi dapat diminimalisir dan distribusi BBM bersubsidi dapat dilakukan dengan lebih adil dan tepat sasaran.
BACA JUGA:Pertamina EP Resmikan Stasiun Pengumpul
BACA JUGA:Gubernur Sumsel Tunjuk Kabupaten Muba jadi Inisiator dan Koordinator Penanganan Sumur Minyak
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan pihak berwenang dan seluruh stakeholder dalam menjaga kualitas dan integritas penyaluran BBM bersubsidi, serta memastikan bahwa program subsidi tersebut benar-benar sampai kepada masyarakat yang membutuhkan.