Dengan sistem hybrid e, Honda menggabungkan dua motor elektrik yang bekerja bersama mesin 1.5L DOHC i-VTEC.
Sistem ini juga didukung oleh baterai lithium-ion dan transmisi fixed-gear yang diatur oleh intelligent power control unit.
BACA JUGA: Smart Luncurkan Kembali Mobil Listrik Premium di Indonesia melalui Kemitraan Strategis
BACA JUGA:Mazda EZ-6: Kombinasi Elegan Desain Kodo dan Teknologi Terbaru
Hasilnya adalah sistem yang bekerja secara sinergis untuk memberikan respons cepat dan halus dalam berbagai kondisi berkendara.
Sistem hybrid e ini juga dirancang untuk memberikan pengalaman berkendara yang menyenangkan sekaligus efisien.
Ada tiga mode berkendara utama yang dapat dipilih secara otomatis oleh sistem, yaitu EV Drive, Hybrid Drive, dan Engine Drive.
Pada mode EV Drive, baterai lithium-ion menyediakan energi listrik langsung ke motor penggerak, memungkinkan kendaraan untuk bergerak tanpa emisi.
BACA JUGA:Menguak Ketangguhan Land Cruiser Prado 250 Series: SUV Premium dengan Desain Gagah dan Canggih
BACA JUGA:Isuzu MU-X Facelift 2024: Pembaruan Signifikan dan Siap Menantang Kompetitor
Pada mode Hybrid Drive, mesin bekerja untuk menggerakkan generator yang kemudian menyalurkan energi ke motor penggerak listrik, sementara pada mode Engine Drive, mesin berbahan bakar bensin terhubung langsung ke roda melalui lock-up clutch, memastikan daya ditransmisikan langsung dari mesin ke roda.
Dalam kondisi berkendara di perkotaan, sistem secara otomatis beralih antara EV Drive dan Hybrid Drive untuk mencapai efisiensi bahan bakar yang optimal.
Sementara itu, untuk berkendara di jalan tol, mode Engine Drive digunakan untuk memberikan tenaga lebih besar, memungkinkan kecepatan tinggi dengan efisiensi terbaik.
Saat berkendara di jalan umum, kendaraan akan menggunakan mode Hybrid Drive, di mana kelebihan tenaga dari mesin dapat didaur ulang untuk mengisi daya baterai melalui generator.
BACA JUGA:Wuling Hongguang Generasi Terbaru: Transformasi ke Era Mobilitas Ramah Lingkungan
BACA JUGA:Hyundai Inster: Pendatang Baru di Segmen BEV, Apakah Akan Masuk Indonesia?